Sensus Penduduk Lanjutan, 527 Ribu Rumah Tangga Terpilih di Jabar

- 24 Mei 2022, 22:58 WIB
Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono (tengah) didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Jawa Barat Agus Praptono (kanan) dan Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jawa Barat Isti Larasati, di Bandung, Selasa, 24 Mei 2022.
Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono (tengah) didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Jawa Barat Agus Praptono (kanan) dan Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jawa Barat Isti Larasati, di Bandung, Selasa, 24 Mei 2022. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Dari 15 Mei hingga 30 Juni 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melanjutkan Sensus Penduduk (SP) 2020 pada rumah tangga terpilih.

Dalam sebuah Rapat Koordinasi Teknis Long Form Sensus Penduduk 2022 di Bandung, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk mendukung kegiatan Long Form SP2020 dalam mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.

"Secara nasional, kali ini menyasar kepada sekitar 4,3 juta rumah tangga terpilih. Kalau di Jawa Barat ada 527 ribu rumah tangga terpilih sebagai sampel dengan 83 pertanyaan," ucap Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Ateng Hartono saat jumpa pers usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis SP 2022 di Hotel Aryaduta Bandung, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Wujudkan Satu Data Penduduk, BPS Kota Bandung Bakal Sensus Penduduk Bulan Ini

Lebih lanjut Ateng Hartono menyampaikan bahwa ada beberapa variabel yang akan disurvei BPS, yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

Adapun survei ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Lalu juga sumber data dari indikator angka kematian ibu.

Kemudian, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan, dan sumber data dari indikator kependudukan untuk Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca Juga: Kuatkan Pembinaan Statistik Sektoral Ditengah Pandemi, BPS Jabar Luncurkan Mudaberdasi

"Misi besar SP2020 lanjutan adalah memotret karakteristik demografi pasca gelombang kedua pandemi Covid-19. Kegiatan ini menjadi dasar dalam Proyeksi penduduk pada Indonesia Emas 2045, Indikator pencapaian SDGs, penyusunan RPJMN dan rencana pembangunan lainnya," tutur Ateng Hartono

Selain itu, lanjutnya, dalam menghadapi isu bonus demografi di Jawa Barat, diharapkan berbagai rencana pembangunan dapat disusun dengan memperhatikan berbagai parameter demografi yang akan dihasilkan dari LF SP2020 ini.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x