"Itu pasti, karena Pemkot Bandung tidak bisa membangun kota sendiri, butuh partisipasi beberapa pihak untuk kepedulian termasuk pengusaha di Kota Bandung untuk memberikan CSR," katanya.
Soal air minum, lanjut Yana, PDAM Tirtawening terus mendorong untuk menambah sumber air baku.
Baca Juga: Jadwal Sholat di Kota Bandung dan Sekitarnya, Rabu 25 Mei 2022, Inilah Waktu Selengkapnya
"Kami terus mendorong PDAM untuk minimal untuk menambah sumber air baku. Kalau percepatan Sambungan Rumah (SR), tapi air bakunya kurang lalu ambil air baku pelanggan sebelumnya tentu pelayanan tidak bisa maksimal," tuturnya.
"Beberapa upaya tersebut kami dorong, kami harap dalam beberapa waktu dekat ada sumber air baku untuk Kota Bandung," imbuh Yana.
Di tempat yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menerangkan, sebagai aksi nyata yang berkelanjutan bahwa sanitasi harus tetap berjalan. Secara layak akses tersebut merupakan penyediaan infrastruktur layanan dasar.
Baca Juga: Jadwal Sholat di Kota Bandung dan Sekitarnya, Selasa 24 Mei 2022, Inilah Waktu Selengkapnya
"Aksi nyata sanitasi aman berkelanjutan. Akses air minum sanitasi yang layak dan aman sebagai salah satu indikator. Juga merupakan penyediaan infrastruktur layanan dasar RPJMN 2020-2024," katanya.
"Tahun 2045 misi transformasi ekonomi, di dalamnya air minum dan sanitasi berpesan penting sehingga menyelematkan masyarakat ketersediaan air," tuturnya.
Menurutnya, perlu kolaborasi yang kuat untuk memperbaiki sanitasi. Pandemi tentu menjadi pelajaran bahwa pentingnya air minum dan sanitasi yang memadai karena itu perlu diselesaikan dengan integrasi.