"Booster itu kita tidak bisa stok banyak karena penggunaannya juga beda dan ada masa kadaluarsa setelah dibuka. Masih kita hitung dulu pemetaannya karena ini sosialisasinya baru keluar kemarin," jelasnya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mencegah habisnya persediaan booster 2.
Baca Juga: Kuat Ma'ruf: Saya Bingung Dituduh Ikut Rencanakan Pembunuhan Yosua dan Selingkuh dengan PC
"Selain dengan pihak provinsi, kami juga terus berdiskusi dengan pemerintah pusat mengenai booster. Mana kala persediaannya akan habis, kita diyakinkan tidak akan terjadi kehabisan seperti sebelumnya," tuturnya.***