Jadi Pilar Keempat Demokrasi, Wali Kota Bandung Sebut Pers Perlu Asah Skill Jawab Tantangan Zaman

- 7 Februari 2023, 19:31 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wali Kota Bandung Yana Mulyana /Adpim Kota Bandung/

BERITA KBB - Sambut Hari Pers Nasional pada 9 Februari mendatang, banyak harapan yang tersemat untuk pilar keempat demokrasi bangsa ini. Terlebih di era derasnya informasi, pers diharapkan tak hanya menyampaikan berita, tapi juga mampu menenangkan dan menghadirkan perubahan positif.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, masyarakat kini terpapar dengan beragam informasi dari media internet. Saking banyaknya, info hoaks pun berseliweran di sekitar kita.

"Fungsi pers itu sebetulnya bisa memberikan berita yang baik dan sudah terverifikasi ke masyarakat. Tugas pers justru sangat penting untuk melawan hoaks," ujar Yana, Selasa 7 Februari 2023.

Baca Juga: Jemput Bola, Disdukcapil Kota Bandung Layani Registrasi Digital ID

Oleh karena itu, ia berharap, para jurnalis bisa memberikan informasi yang lebih edukatif kepada masyarakat.

Meski kini semua telah berjalan menuju era digital, tapi Yana mengaku lebih nyaman untuk mengikuti informasi lewat media cetak seperti koran dan majalah.

"Memang pasti lambat untuk tahu informasi kalau baca koran. Saya biasanya langganan koran Kompas, Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Koran Gala, dan Radar. Lebih enak baca dari koran daripada baca lewat gadget karena lebih nyaman di mata," ungkapnya.

Baca Juga: Jalin Koordinasi Danlanud Husein Sastranegara Silaturahmi Ke Wali Kota Bandung

Harapan bagi insan pers pun hadir dari tengah para pelaku kegiatannya. Ketua Pewarta Balai Kota Bandung, Yogi Pasha yang telah 19 tahun berkutat di profesi ini berharap, pers terus meningkatkan skill dan kemampuannya.

"Karena saat ini kita bertarung dengan perkembangan zaman terutama di era digital. Insan pers juga harus bisa menguasai, minimal mengetahui perkembangan digital itu sendiri," ujar Yogi. yang merupakan wartawan IDN Times.

Sedangkan menurut salah satu wartawan Koran Gala, Yeni Siti Apriani, harapan di Hari Pers tahun ini, semoga keterbukaan informasi bagi wartawan bisa lebih baik lagi.

Baca Juga: Yuk Kenal Lebih Dekat Kolam Retensi Taman Lansia dan Taman Kandagapuspa

"Semoga narasumber bisa terbuka kepada kami sebagai wartawan. Sebab kami wawancara untuk mencari informasi dari mereka, sepanjang itu bukan informasi yang memang tertutup dan tidak boleh," harap Yeni.

Menurutnya, para jurnalis pun tahu batasan-batasan informasi yang boleh diketahui dan tidak boleh diketahui. Baginya, sepanjang informasi tersebut memang harus dipublikasikan, narasumber sebaiknya terbuka untuk diwawancarai.

Ia juga berpesan kepada para rekan sejawatnya untuk tetap bersemangat menjalani profesi ini sesuai dengan kode etik yang berlaku.

Baca Juga: 3 Link Tempat Download Lagu Full Album Terbaru Gratis, Ada Youtube Music Bukan di Stafaband, MP3Juice, Y2Mate

"Selamat Hari Pers bagi kita semua. Tetap semangat! Ini pilihan kita untuk menjadi wartawan. Jadilah wartawan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik," imbuhnya.

Sementara itu, menurut wartawan PRFM, Tommy Riyadi, Hari Pers kali ini bertepatan dengan jelang tahun politik. Produk jurnalistik jelang tahun politik harus bisa menenangkan, mampu membawa perubahan.

"Dan nantinya bermanfaat untuk mencetak pemimpin yang akan dipilih tahun 2024, baik DPR, DPRD, dan kepala daerah," ungkap Tommy.

Baca Juga: Peneliti Belanda Sempat Prediksi Gempa di Turki 3 Hari Sebelum Peristiwa Terjadi

Lalu hal lain yang menjadi sorotan bagi teman-teman pers selama ini adalah tentang kesejahteraan yang harus ditingkatkan di samping skill mereka juga.

"Kepada semua teman-teman pers di seluruh Indonesia, semangat dan selamat Hari Pers. Semoga semua harapan kita bisa terwujud temasuk menjadi bagian dari pilar negara," katanya.

Di sisi lain, salah satu wartawan RRI, Atep Burhanudin berpendapat, di Hari Pers para jurnalis harus berimbang dalam pemberitaan. Sebab sekarang banyak pemberitaan yang hoaks.

Baca Juga: Christian Atsu Mantan Gelandang Chelsea, Ditemukan Selamat Setelah Tertimbun Puing Gempa

"Di masa keterbukaan informasi seperti ini harus tetap dilakukan cross check untuk mengetahui kebenaran dari pemberitaan tersebut. Pers harus lebih terbuka lagi di masyarakat melalui pemberitaan yang lebih baik,” tutur Atep.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x