Waduh! 100 warga di Kabupaten Bandung harus isolasi mandiri karena jemput paksa jenazah suspek Covid

- 5 Oktober 2020, 19:25 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19.
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. /GTPP COVID-19 Aceh via Antara/

Baca Juga: Kabar gembira, Pemerintah akan Segera Umumkan Hasil SKB CPNS pada 30 Oktober

Dalam pelaksanaannya, Heri menegaskan bahwa Forkopincam terus berkoordinasi dengan pihak desa sampai hasil tes usap almarhum keluar. "Mudah-mudahan hasilnya negatif," ucapnya.

Sebelumnya, video viral sempat beredar di dunia maya saat puluhan warga menjemput paksa jenazah C di RSUD Soreang, Minggu malam. Dalam video tersebut, warga datang dengan membawa serta ambulans milik Desa Sindangsari.

Salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, Deni (38) mengatakan, dirinya melihat lebih dari seratus orang datang ke RSUD. Mereka lantas bernegosiasi dengan pihak rumah sakit dan aparat kepolisian agar bisa membawa pulang jenazah keluarga mereka itu.

Baca Juga: Tak Ingin Kehilangan Hiburan Viking Girl's Ini Dirikan Cafe Agar Bisa Nobar

"Polisi sudah berusaha menghadang mereka, tetapi warga tetap memaksa masuk ke ruang Anggrek yang menjadi tempat disemayamkannya jenazah. Mereka sepertinya emosi sehingga petugas kewalahan," kata Deni.

Dari informasi yang ia peroleh, Deni melansir bahwa C masuk RSUD Majalaya sejak Selasa 29 September 2020 lalu. C kemudian meninggal dunia pada Minggu 4 Oktober 2020 dalam status sebagai pasien suspek Covid-19.*** (Handri/Jurnal Soreang)

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Jurnal soreang PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah