Ratusan Unggas di KBB Mati Mendadak, Begini Ciri-Ciri Hewan yang Terkena Flu Burung

4 Desember 2020, 13:14 WIB
ILUSTRASI ayam, unggas, flu burung.* /PIXABAY/

BERITA KBB – Ratusan unggas milik warga Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mati mendadak diduga akibat terkena virus flu burung.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Apriyanti mengaku mengetahui kejadian tersebut berawal dari laporan masyarakat.

Wiwin mengatakan, untuk memastikan penyebab kematian ratusan unggas tersebut pihaknya langsung melakukan tes. Hasilnya menunjukkan bahwa unggas ini terpapar virus flu burung.

Baca Juga: Hampir Bersamaan Meletus, Apakah Gunung Ili Lewotolok, Merapi dan Semeru Saling Terkait?

Baca Juga: Ingat! Batas Akhir Pelatihan Kartu Prakerja 15 Desember, Simak Cara Daftar Agar Insentif Cair

“Ada sekitar 100 unggas yang mati dari 250 populasi di sana. Itu berasal dari beberapa pemilik di Cihampelas,” ujar Wiwin saat dihubungi Berita KBB, Jumat, 4 Desember 2020.

Selanjutnya, menurut Wiwin, pihaknya meminta agar pemilik unggas mengontrol populasi ternaknya. Jika ada lagi unggas yang mati mendadak, agar segera dilaporkan kepada petugas untuk dilakukan penanganan.

“Sebab, unggas yang terinfeksi kemungkinan besar akan mati. Seperti kasus yang terjadi saat ini, satu ayam yang terinfeksi cepat menyebar ke kawanannya dalam satu kandang/satu tempat permainan, akhirnya mati semua,” jelasnya.

Baca Juga: TERHARU! Ini 5 Pengakuan Masa lalu BLACKPINK Bisa Buat Kamu Nangis

Baca Juga: Ingin Dekat Dengan Penggemarnya, Arya Saloka Menyapa Penontonnya Lewat Insta Story

Mengenai ratusan unggas yang mati mendadak tersebut, lanjut Wiwin, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat.

“Kita cek hari Rabu setelah test, hasilnya positif flu burung. Kita mencari informasi dari peternaknya ternyata mereka baru mendatangkan ayam dari luar daerah,” ungkapnya.

Saat ini, kata Wiwin, unggas yang terpapar virus flu burung tersebut merupakan ayam kampung. Virus ini bisa menular ke jenis unggas lain dengan kontak langsung dan juga dapat menular kepada manusia.

Baca Juga: Diduga Kerap Mainkan Proyek Pemerintah, LMHARI Bongkar Kebobrokan Anak Buah Kemenhub

Baca Juga: Lirik 'Salam Tresno' dan Terjemahannya, Dinyanyikan Happy Asmara, Esa Risti, dan Vita Alvia

“Jadi biasanya flu burung muncul setiap pergantian musim. Biasanya seperti sekarang kan musim hujan, jadi daya tahan tubuh ternaknya turun jadi banyak unggas yang terserang,” tuturnya.

Wiwin mengungkap, ciri utama unggas terpapar flu burung yakni adanya kematian unggas dalam waktu yang terbilang cepat.

Baca Juga: Armand Maulana ke Anji: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.. Sabar Kasep.. Sabar..

Baca Juga: Tayang Sekarang! Live Streaming FTV Biduan Gerobak Dangdut Trending, Dibintangi Angelica Simperler

“Ciri-ciri fisik yang dapat terlihat dari unggas yang mati karena flu burung adalah jengger berwarna kebiru-biruan,” ucapnya.

Ia menegaskan, penyebaran virus dapat dicegah dengan pemberian vaksin flu burung dan mengimbau warga untuk mengisolasi terhadap unggas yang baru datang.

Baca Juga: Sinopsis Lava & Kusha Jumat 4 Desember 2020, Kusha Bertanya Kenapa Ayah dan Ibunya Berpisah

Baca Juga: Sinopsis 'Chandra Nandini' Jumat 4 Desember 2020, Helena Kembali Racuni Otak Bindusara

“Ayam yang baru datang tidak boleh langsung menyatukan pada satu kandang. Penularan virus tersebut bisa terjadi kepada sesama unggas yang lain,” urainya.

Wiwin mengimbau, agar masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang dan juga menerapkan biosecurity dengan baik.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler