Pasar Diserbu Pembeli Jelang Lebaran, Pemkot Jabar Turunkan Petugas untuk Kendalikan Kerumunan

11 Mei 2021, 04:34 WIB
Kondisi salah satu pasar di Iran /Twitter/@AlJazeera/

Berita KBB - Jelang lebaran, masyarakat mulai memenuhi pasar, baik tradisional mau pun modern untuk membeli semua kebutuhan yang diperlukan untuk menyambut hari raya Idul Fitri 2021.

Terjadi kerumunan di berbagai pasar, petugas jaga di lapangan tidak bisa berbuat banyak.

Hal inilah yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menurunkan anggotanya ke beberapa pusat perbelanjaan, mal, ritel, untuk mengurai kerumunan.

Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Usai Divaksin, Ini Tanggapan Kemenkes dan KIPI

Mengutip dari Galamedia News, tindakan ini dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk mencegah penyebaran virus covid- 19 yang masih mengancam jiwa.

“Kita tugaskan dinas terkait untuk mengurai kerumunan. Alhamdulilah Ibu Elly (Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian) meninjau ke toko-toko yang sebelumnya memunculkan kerumunan, ”ucap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meninjau Pasar Kosambi, Senin, 10 Mei 2021.

Aksi Pemkot Bandung tersebut berhasil mengurai kerumunan pada akhir pekan (8-9 Mei 2021) menjelang Idul Fitri.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Selasa 11 Mei 2021, Pak Rusdi Marah Besar Kepada Samudra Hingga Menamparnya

Sebelumnya, akhir pekan lalu (1-2 Mei 2021) telah terjadi lonjakan pengunjung hingga menimbulkan kerumunan yang sangat meresahkan.

Yana kembali menjelaskan, petugas yang mengurai kerumunan tersebut memberi edukasi dan juga sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada para pengunjung.

“Tidak ada yang disanksi. Begitu kita sampaikan berikan edukasi, para pengelola taat," ujar Yana.

Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran

Meskipun pengunjung telah diatur sedemikian rupa, tapi Yana masih khawatir tentang kerumunan.

“Kekhawatiran kalau lihat kerumunan, itu ada saja. Tapi Bismillah mudah-mudahan tidak ada,” ucap Yana.

Lonjakan pengunjung di beberapa pusat perbelanjaan merupakan euforia yang dirasakan masyarakat jelang lebaran Idul Fitri.

“Mungkin euforia masyarakat saja. Saya tanya (pengunjung) tahun lalu tidak belanja. Mereka jawab ingin saja sehingga tahun ini belanja baju baru,” lanjutnya.

Baca Juga: Cegah Penularan dan Antisipasi Lonjakan Kasus,15.000 Rapid Test Antigen Disiapkan untuk Destinasi Wisata Jabar

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan bahwa anggotanya memang lebih difokuskan untuk mengawasi pusat perbelanjaan, mal, dan ritel yang yang sering dikunjungi masyarakat jelang lebaran.

Petugas memastikan bahwa pengunjung dan penjual sama-sama menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

"Kemarin saya langsung terjun mengawasai untuk Yogya Kepatihan dan Kings. Kita atur sedemikian rupa dengan sistem buka tutup. Kondisi tertib, masker dipakai, karena tidak boleh masuk juga tidak menggunakan masker," ucap Elly.

"Apabila pengunjung di dalam sudah 50 persen, pintu masuk langsung ditutup."

"Naik King's maupun Yogya Kepatihan, yang antre mau masuk itu kita halau supaya berpencar dulu. Alhamdulilah terurai, jadi antrean dalam kondisi tertib,” lanjut Elly.

Elly kembali menjelaskan lonjakan pengunjung tertinggi terjadi pada akhir pekan lalu, 1-2 Mei 2021.***

 

Editor: Asep Budiman

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler