BERITA KBB- Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan berharap semua pihak dapat mendukung Pjs Bupati Bandung Barat yang ditugaskan Kemendagri untuk menggantikan dirinya yang telah habis masa jabatan.
Baik Pjs Bupati KBB itu berasal dari usulan DPRD KBB, gubernur maupun penunjukan Mendagri.
Menurut Kang Hengki, dukungan tersebut sangat diperlukan guna menjaga agar KBB tetap bergeliat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Yang tidak kalah penting adalah, siapapun yang menjadi PJ. Apakah itu usulan Gubernur ataupun pilihan Mendagri, saya berharap semua pihak mendukung. Semua pihak mencintai pemimpin selanjutnya. Semua pihak ikut mendoakan dan juga bergontong royong untuk Bandung Barat,” kata Hengki pada pewarta, di sela-sela peresmian jalan di Gununghalu.
Dia juga meminta maaf bila selama memimpin ada kekurangan. Hengki pun berterima kasih pada mereka yang sudah ikut bersama-sama membangun Bandung Barat, sejak ia menjadi PLT sampai menjadi Bupati definitive.
“Ada yang perlu disampaikan, terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung dengan Ikhlas, mendoakan dan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini bersama-sama untuk kemajuan Bandung Barat dan saya mengajak kepada seluruh yang mencintai Bandung Barat, ayo kita berikan yang terbaik untuk Bandung Barat. Yang tidak punya materi, kita sumbang dengan tenaga kita. Yang tidak punya tenaga, kita sumbang dengan pikiran kita,” ujar Hengki.
Menurut Hengki tanpa kerjasama, maka untuk sukses dan berhasil sangat lah sulit. Hengki mencotohkan, bahwa saat covid dengan kerjasama maka tugas-tugas dan beragam persoalan dapat diselesaikan.
Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain Ftv Otewe Jadi Orkay, Yuk Bisa Yuk Selasa 12 September 2023 Pukul 14.30 WIB
Ia juga berpesan agar warga tetap kompak. Dan semua elemen Masyarakat dan pemerintah bisa Bersatu padu membangun KBB dengan tidak saling menyalahkan. Terlebih, saat ini adalah tahun politik yang rentan terjadi situasi panas, yang tentu harus semakin membuat solid dengan menjaga kesatuan dan persatuan meski beda pilihan.
“Karena tanpa kerjasama, sulit kita untuk mendapatkan kesuksesan dan keberhasilan. Dan kita sudah membuktikan itu. Dari covid kita berhasil menutaskan vaksinasi dengan baik dan juga capaian-capaian prestasi yang lainnya yang saya rasa ini bisa kita wujudkan kerana kekompakan kita. Jadi, KBB kalau mau maju, harus kompak. Harus sama-sama tidak saling mencari kesalahan, tidak menyebar kebencian, hoax dan lain sebagainya. Apalagi tahun politik kita harus jaga persatuan dan kesatuan kita, saya rasa itu,” tutur Hengki.
Hal senada dikatakan Eka Santosa mantan Pimpinan Komisi II DPR RI yang membidani lahirnya Kabupaten Bandung Barat. Menurut Eka, sepatutnya siapapun yang ditunjuk Kemendagri harus didukung 100 persen oleh semua pihak.
"Ya harus didukung karena inikan jabatan sementara yang dipilih langsung pemerintah pusat. Berbeda dengan proses mekanisme dari Pilkada yang memang dipilih rakyat," ujar Eka Santosa.
DPRD Melanggar Kode Etik
Dengan begitu, Eka Santosa mengaku heran dengan adanya penolakan dari DPRD Kabupaten Bandung Barat terkait Pjs Bupati Bandung Barat. Menurut Eka, apa yang dilakukan DPRD KBB telah melanggar kode etik.
"Tugas DPRD itu hak budgeting, legislasi dan pengawasan. Tapi pengawasan itu jangan sampai kebablasan apalagi sampai penolakan. Mereka melanggar kode etik," tuturnya.
Arsan Latif, lahir di Sidrap, Sulawesi Selatan, 31 Maret 1969. Mengawali karir pemerintahan sebagai Lurah di Kab.Sidrap, dan kemudian menjabat sebagai Sekcam di salah satu kecamatan, masih kebaupaten yang sama.
Karirnya kemudian melesat sebagai Kasubdit Barang Milik Daerah, Ditjen Keuangan Kementerian Dalam Negeri. Selang beberapa waktu ia kemudian menjadi Kasubdit Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada Ditjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Karinya kembali menanjak. Ia menduduki jabatan Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Ditjen Bina Keungan Daerah Kemendagri.***