PSBB Jakarta, Kunjungan Wisatawan ke Lembang Makin Merosot

19 Oktober 2020, 05:00 WIB
Sejumlah pemerhati burung migrasi, mengidentifikasi burung menggunakan kamera dan lensa pembesar, saat melakukan pengamatan burung migrasi di Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 18 Oktober 2020. /Sam

BERITA KBB - Kunjungan wisatawan ke objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Badat, terus mengalami penurunan yang sangat signifikan, hanya menyisakan 15 persen dari kunjungan normal.

Hal itu terlihat juga dari pantauan arus lalu lintas pada akhir pekan kemarin, Minggu, 18 Oktober 2020 di jalur wisata tersebut.

"Saat ini kunjungan ke objek wisata Lembang sangat menurun drastis, paling sisa 15 persen dari normalnya. Itu juga kebanyakan pengunjung lokal Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati.

Baca Juga: Renald Ramadhan, Pemeran Satria di Sinetron 'Dari Jendela SMP' Ditangkap, Diduga Terlibat Narkoba

Dia menuturkan, faktor penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat, khususnya Lembang, karena pemberlakuan PSBB dan masih takutnya masyarakat mendatangi objek wisata.

"Sangat terasa penurunannya itu ketika PSBB Jakarta, karena kan mayoritas wisatawan kita itu dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang. Belum lagi masih pada takut sebetulnya, khawatir terpapar Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Pebalap Suzuki Alex Rins Menjuarai MotoGP Aragon, Sementara Quartararo Harus Lengser dari Puncak

Beruntung, pengelola wisata tidak melakukan PHK terhadap karyawan di tengah sepinya kunjungan wisatawan. Namun pengelola menyiasatinya dengan sistem shifting pegawai.

"Alhamdulillah tidak ada PHK, karena pemasukan sebetulnya menurun drastis. Tapi mereka siasati dengan shift, jadi minggu ini kerja, minggu depannya libur. Yang penting tidak sampai PHK," katanya.

Baca Juga: Minggu Keempat Oktober Menjadi Pencairan Terakhir Tahap 4, Jika tak dapat ini alasannya

Di sisi lain, objek wisata alam seperti Gunung Putri dan tempat kemah lainnya cukup ramai dikunjungi. Beda dengan objek wisata buatan yang sepi pengunjung.

"Orang-orang mungkin berpikir wisata alam seperti kemping dan hiking lebih aman. Kalau kita tidak masalah, karena itu juga kan bisa membantu perputaran roda ekonomi warga Lembang," katanya.***

 

 

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler