BERITA KBB- Turmudzi asal Tulungagung mencoba peruntungan di bidang ekspor ubin batu keramik yang dirangkai sebagai mozaik. Awalnya hanya berbekal bisa Bahasa Inggris.
Turmudzi merupakan seorang lulusan pesantren, dia sadae betul jika dulu hidupnya termasuk dalam kondisi berjuang. Bahkan dia bercerita dalam YouTube Pecah Telur jika dulu dia pernah hanya memiliki uang Rp500 saja.
Kini hidupnya berubah semenjak menjalankan usaha batu mozaik. Jadi batuan alam yang beraneka ragam disusun di keramik dan dilem kemudian dikeringkan. Maka akan dihasilkan ubin batu keramik yang indah.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Jabar Genjot Daya Beli dan Pengeluaran Pemerintahan
Tulungagung memang terkenal dengan industri batu keramik yang kaya. Memahami potensi alam di daerah tempat tinggalnya, Turmudzi dibina dalam pembinaan UMKM Pemerintah.
Masyarakat didorong untuk memasarkan hasil industri ubin batu keramik ini secara mandiri. Tak disangka, Turmudzi mendapatkan pesanan dari luar negeri.
"Ini barangnya sudah nyampek kemana-mana tapi orangnya nggak pernah kemana-mana," kata Turmudzi sambil tertawa
Baca Juga: Tim Pengawas Ketenagakerjaan Diturunkan Merespons Kecelakaan Kerja di Mal Margo City Depok
Barang hasil produksinya itu telah diekspor ke lima negara. Ada Australia, Amerika dan dua negara lainnya. Menjalank bisnis ubin batu keramik dengan pesanan yang banyak, tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri.