Perbesar Stok Cadangan, Produsen Nikel Ifishdeco Akan Akuisisi Tambang Nikel

- 24 April 2022, 21:24 WIB
Keterangan Foto - (Ki-ka): Muhammad Ishaq - Direktur Operasional PT Ifishdeco Tbk. (IFSH), Alfa Brilian - Komisaris Independen IFSH dan Ineke Kartika Dewi - Direktur Keuangan IFSH pada saat RUPST dan RUPSLB IFSH di Jakarta, 21 April 2022.
Keterangan Foto - (Ki-ka): Muhammad Ishaq - Direktur Operasional PT Ifishdeco Tbk. (IFSH), Alfa Brilian - Komisaris Independen IFSH dan Ineke Kartika Dewi - Direktur Keuangan IFSH pada saat RUPST dan RUPSLB IFSH di Jakarta, 21 April 2022. /Istimewa/

Di tengah tren permintaan tinggi komoditas nikel di pasar domestik dan global, Ifishdeco menargetkan kenaikan volume produksi sehingga bisa mencapai kinerja produksi sebelum pandemi. Peningkatan volume produksi juga akan dilakukan bersamaan dengan strategi efisiensi.

Baca Juga: Grup Band Jamrud Kembali Ramaikan Industri Musik Lewat Video Klip EA EO

Di tahun ini IFSH akan memulai transformasi digital yang ditargetkan akan berdampak pada efisiensi yakni penurunan beban operasional sekaligus pengawasan operasional. Selain mengejar kenaikan volume produksi dan efisiensi, IFSH juga membuka peluang untuk melakukan ekspansi organik lewat akuisisi tambang nikel sebagai sumber pertumbuhan baru di masa depan sekaligus memperbesar cadangan nikel.

IFSH aktif melihat sejumlah potensi akuisisi lewat berbagai opsi, diantaranya melakukan akuisisi greenfield atau akuisisi perusahaan tambang nikel yang sudah beroperasi.

“Untuk mencapai target pertumbuhan berkelanjutan, perseroan menyiapkan capital expenditure (capex) Rp 12 miliar di tahun ini. Mayoritas capex digunakan untuk pembelian alat berat,” ujar Ineke Kartika Dewi, Direktur Keuangan Ifishdeco, dalam keterangan resmi, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Mengalahkan 4000 Pelamar Untuk Masuk Ke Industri KPop dan Kini Menjadi Salah Satu Ikon nya, Inilah Profil dan

Beragam strategi ekspansi ini diyakini IFSH mampu memperkuat posisi perseroan sebagai salah satu produsen tambang nikel terkemuka di Indonesia.

Sebagai informasi, pasar komoditas nikel diperkirakan akan tetap tumbuh positif di tahun ini. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyatakan permintaan bijih nikel tahun 2022 dalam negeri diperkirakan melonjak tajam, naik hingga 30% dibandingkan tahun 2021. Peningkatan tersebut seiring dengan beroperasinya sejumlah smelter pengolahan nikel di tahun 2022.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah