Ada Udang di Balik Batu, Microsoft Skors Tim Pengembang Teknologi AI Sendiri dan Kebelet Jual Produk AI ke Kon

- 14 Maret 2023, 18:07 WIB
Berikut tujuan tersembunyi yang dimiliki Microsoft terkait pemberhentian sementara tim pengembang AI dan ambisi untuk cepat menjual teknologi AI mereka.
Berikut tujuan tersembunyi yang dimiliki Microsoft terkait pemberhentian sementara tim pengembang AI dan ambisi untuk cepat menjual teknologi AI mereka. /

Berita KBB - Microsoft dikabarkan memberhentikan sementara seluruh anggota tim yang bertugas mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang diharapkan membawa hasil kerja yang etis, bertanggung jawab dan berkepanjangan.

Diketahui, tim etik dan kemasyarakatan ini bertanggung jawab memastikan prinsip-prinsip kecerdasan buatan Microsoft yang bertanggungjawab, tercerminkan dalam desain produk yang diluncurkan.

Baru-baru ini, tim tersebut telah bekerja mengidentifikasi risiko-risiko yang timbul dari integrasi teknologi OpenAI ke dalam produk-produk milik Microsoft.

Baca Juga: Cara Mengatasi Ketombe di Kulit Kepala Secara Alami Dengan Buah Mengkudu, Sampo Antiketombe Minggir Dulu

Saat ini, tim ini terdiri dari 7 orang setelah dilakukan perombakan pada Oktober 2022 lalu. Mereka ditekan oleh CEO Microsoft Satya Nadella dan CTO Kevin Scott untuk secepat mungkin memberikan model-model OpenAI terbaru dan turunannya kepada pelanggan.

Pemberhentian tim etika dan kemasyarakatan ini merupakan bagian dari pemberhentian sementara besar-besaran yang dialami 10.000 karyawan Microsoft. Perusahaan tersebut diketahui sudah menanam modal tambahan jutaan dolar dalam kemitraan dengan OpenAI.

Dengan kemitraan bersama pengembang teknologi kecerdasan buatan ChatGPT itu, Microsoft merombak mesin pencarian Bing dan peramban Edge untuk ditenagai dengan AI yang digadang-gadang lebih besar dari ChatGPT dan dikhususkan untuk pencarian.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV Rabu, 15 Maret 2023: Tegang! Anak Buah Nana Terus Mengejar, Datta Bersembunyi di Hutan

Langkah ini membuat komitmen Microsoft untuk memastikan desain produk dan dasar-dasar AI tetap dipegang teguh pada saat mereka meluncurkan perangkat AI ke publik, menjadi dipertanyakan.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates dan Paul Allen itu masih mempertahankan Office of Responsible AI, yang berisi seperangkat aturan untuk menciptakan teknologi AI yang bertanggung jawab melalui kebijakan publik dan pemerintahan.

Sebagian besar anggota tim etik dan kemasyarakatan ini dipindahkan ke tim lainnya pada tahun lalu. Sementara itu, Corporate VP dari AI, John Montgomery, juga menyebut bahwa anggota-anggota yang masih tersisa lambat laun akan ikut tersingkirkan juga.

Baca Juga: Cara Mengatasi Ketombe di Kulit Kepala Secara Alami Dengan Buah Mengkudu, Sampo Antiketombe Minggir Dulu

Dilansir Platformer pada Selasa 14 Maret 2023, para anggota tim menduga bahwa mereka dilepaskan karena Microsoft terlalu memfokuskan diri pada pengiriman produk AI sebelum persaingan dengan kompetitor lain dimulai.

Microsoft tampaknya ingin agar semua perintah dituruti, karena mereka ingin merebut pangsa pasar dari mesin pencarian Google. Menurut mereka, setiap 1 persen pangsa pasar yang direbut dapat mendatangkan laba tahunan hingga 2 miliar dolar Amerika.

Diketahui, tim-tim lainnya dalam tubuh Microsoft pun kerap mengendalikan organisasi-organisasi teknologi besar lainnya, dengan menunjukkan potensi konsekuensi sosial dan hukum yang dapat timbul.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x