Hampir Kalah di laga Inter Milan Vs Borussia Moenchengladbach, pelatih Antonio Conte Tetap Puji Tim

22 Oktober 2020, 08:37 WIB
Inter Milan ditahan imbang Borussia Moenchengladbach dalam pertandingan Grup B Liga Champions 2020/2021 yang dimainkan di Stadion San Siro, Milan, Kamis dini hari WIB. (Twitter/@Inter) /

 

BERITA KBB- Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengatakan bahwa timnya secara psikologis sulit untuk kehilangan bek sayap Achraf Hakimi karena dinyatakan positif Covid-19, empat jam sebelum dimulainya pertandingan Liga Champions melawan Borussia Moenchengladbach.

Hakimi menjadi pemain ketujuh di Inter yang dinyatakan positif terpapar virus itu dalam dua pekan terakhir, meskipun salah satunya Alessandro Bastoni telah pulih dan masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua ketika mereka ditahan imbang 2-2, di Stadion San Siro, Milan, Kamis 22 Oktober dini hari WIB.

"Jelas tidak mudah hari ini untuk menerima berita pada pukul lima bahwa Hakimi positif (Covid-19)," kata Conte dilansir ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV, Kamis 22 Oktober 2020, Ada Anak Band dan Liga Champions Malam Ini

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, Kamis 22 Oktober 2020, Pop Academy Group 8 Tampil Malam Ini

"Ia telah berlatih dengan kami sampai pagi ini, ia dijadwalkan untuk bermain dan kami telah mempersiapkan beberapa situasi taktis dengannya. Namun, kami harus menghadapi masalah ini dan saya mengatakan kepada para pemain kami harus melakukannya dengan kepala tegak," katanya.

"Itu juga tidak mudah dari sudut pandang psikologis, tetapi para pemain menunjukkan bahwa, yang terpenting mereka adalah manusia dan bukan hanya pesepak bola," ujar pelatih asal Italia tersebut.

Conte mengatakan bahwa ia tidak dapat mengingat kiper Inter Samir Handanovic melakukan penyelamatan selama pertandingan di mana tim Bundesliga mencetak gol dari kedua tembakan tepat sasaran mereka.

"Kami bermain bagus melawan tim dengan potensi besar," katanya lagi.

Baca Juga: Rey Pulang Tadi Malam, Ini Daftar yang Tereliminasi di 'Pop Academy' Indosiar Grup 1 Sampai Grup 7

Baca Juga: Mangrove Padat Karya, Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Warga Pesisir

"Saya tidak punya alasan untuk menegur para pemain, meski kami bisa lebih baik lagi karena kami mungkin melakukan kesalahan dalam beberapa situasi," ujar pelatih berusia 51 tahun itu.

Jalan Pertandingan

Di babak pertama, tuan rumah mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Peluang pertama mereka didapat Matteo Darmian, yang melepaskan sundulan tidak tepat sasaran.

Ancaman selanjutnya muncul lewat tendangan bebas Christian Eriksen, yang masih dapat dengan mudah diantisipasi kiper Yann Sommer. Eriksen juga yang memiliki peluang beberapa saat kemudian ketika tembakannya dapat diblok Cristoph Kramer.

Baca Juga: Tabung Gas 3 Kg Meledak di Padalarang, 4 Rumah Rusak, 1 Luka Bakar

Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan Subsidi Upah Jadi Modal Usaha Buruh di Indramayu

Menjelang turun minum, Lukaku menerima operan terobosan dari Alexis Sanchez. Namun sepakan penyerang internasional Belgia itu belum tepat sasaran.

Kebuntuan baru pecah pada awal babak kedua. Lukaku menerima bola di kotak penalti, dan ia tidak melakukan kesalahan saat menembakkan bola untuk membobol gawang tim tamu.

Gladbach kemudian mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran Arturo Vidal kepada Marcus Thuram. Wasit sempat melakukan peninjauan VAR sebelum memutuskan menunjuk titik putih. Bensebaini yang ditugasi menjadi algojo sukses menunaikan tugasnya.

Pada fase akhir pertandingan, Gladbach berbalik memimpin melalui gol Hofmann. Ia menerima umpan terobosan dari Florian Neuhaus, bergerak ke depan, dan melepaskan sepakan tanpa dapat diantisipasi kiper Samir Handanovic.

Lukaku kemudian menyelamatkan raihan satu poin untuk Inter. Bola sodoran dari Alessandro Bastoni sukses dilesakkan striker Belgia itu untuk menjadi gol penyelamat Nerrazurri.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler