Mengenali Kebiasaan Orang yang Merasa Insecure

5 November 2020, 13:48 WIB
Habit sang pelaku insecure /Siti Mujiati/Siti

BERITA KBB - Kebanyakan orang menganggap ketidakamanan emosional sebagai ciri kepribadian, padahal itu sebatas kebiasaan buruk

Insecurity bukanlah sesuatu yang Anda miliki sejak lahir yang membuat Anda menjalani kehidupan dengan kecemasan kronis dan harga diri yang rendah.

Dan meskipun hal itu pasti terasa seperti itu bagi orang-orang yang selama sebagian besar hidupnya merasa tidak aman, alasan sebenarnya mengapa kita merasa tidak aman secara kronis seringkali lebih halus:

Baca Juga: Rekaman Video CCTVnya Dipermasalahkan, Najwa Sindir Balik Dewi Tanjung Dengan Cerdas

Apa pun yang menyebabkan rasa tidak aman Anda pada awalnya, kebiasaan Andalah yang membuat Anda merasa tidak aman.

Berikut kebiasaan orang yang merasa insecure dikutip dari situs Nickwignall.com

1. Mengkritik Orang Lain

Kapasitas untuk menjadi kritis tidak selalu berarti buruk. Tapi Orang yang insecure sering menggunakan kritik terhadap orang lain sebagai cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

 Baca Juga: Akibat Pertumbuhan Kuartal III 2020 Tumbuh Minus 3,49 Persen, Indonesia Resmi Resesi

2. Tidak Pernah Mengatakan Tidak

Salah satu alasan terbesar orang tidak aman tetap seperti itu adalah karena mereka takut mengatakan tidak kepada orang lain.

Setiap kali Anda mengatakan ya kepada orang lain dengan mengorbankan diri Anda sendiri, Anda memberi tahu pikiran Anda bahwa apa yang Anda inginkan tidak begitu penting.

3. Meminta Kepastian

Mencari kepastian adalah salah satu pelanggar terburuk dalam hal kebiasaan yang membuat kita merasa tidak aman.

Baca Juga: Sisi Positif 'Insecurity', Pencipta Motivasi Kehidupan
Jika Anda mengkhawatirkan penampilan Anda, bertanya kepada orang lain akan membuat Anda tidak terlalu cemas dan lebih percaya diri.

Jika Anda selalu menggunakan orang lain untuk merasa lebih baik, Anda tidak pernah belajar bagaimana membantu diri Anda sendiri agar merasa lebih baik.

4. Komunikasi pasif-agresif

Komunikasi pasif-agresif adalah ketika Anda menginginkan sesuatu tetapi terlalu takut akan konflik untuk memintanya secara langsung. Jadi, Anda mencoba membuat orang memberikannya kepada Anda melalui taktik manipulasi yang halus.

Baca Juga: Buruan ke SAMSAT! Lagi Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan, Ini 4 Jenis Biaya yang Diputihkan

5. Kepositifan yang berlebihan

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi bersikap terlalu positif akan dengan cepat menyebabkan banyak ketidakamanan emosional. Kepositifan yang berlebihan hanyalah penyangkalan dalam pakaian mewah.

Sekarang, tidak ada salahnya berjuang untuk menjadi ceria dan optimis. Faktanya, saya pikir semua orang punya kelebihan dan kekurangan. Bersyukur dan menerima diri kita akan membuat kita jauh dari insecurity.***


 

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Nickwignall.com

Tags

Terkini

Terpopuler