Akibat Pertumbuhan Kuartal III 2020 Tumbuh Minus 3,49 Persen, Indonesia Resmi Resesi

- 5 November 2020, 12:56 WIB
Tips hadapi resesi ekonomi
Tips hadapi resesi ekonomi /pixabay.com

 


BERITA KBB- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III (Q3) 2020 mengalami -3,49 persen. Hal ini pun sesuai dengan prediksi Prediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati soal pertumbuham ekonomi Indonesia.

Dengan pertumbuhan itu, maka Indonesia resmi memasuki gerbang resesi. Resesi terjadi setelah pertumbuhan ekonomi Indonesia minim dua kuartal berturut-turut.

Sebelummya, minus pertama sudah dialami di kuartal 2020 sebesar 5,3 persen.

Baca Juga: Sisi Positif 'Insecurity', Pencipta Motivasi Kehidupan

Baca Juga: Buruan ke SAMSAT! Lagi Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan, Ini 4 Jenis Biaya yang Diputihkan

“Ekonomi Indonesia Q3 secara tahunan yoy masih kontraksi 3,49 persen. Tetapi kontraksinya tidak sedalam Q2 2020 5,32 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis 5 November 2020.

Sebenarnya, secara kuartalan ekonomi bergerak tumbuh 5,05 persen dan secara kumulatif masih terkontraksi 2,03 persen.

Dibandingkan kuartal II 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik. "Di kuartal II lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni mencapai 5,32 persen," kata Suhariyanto.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x