Network
BERITA KBB – Pick me girl dapat diartikan sebagai perempuan yang akan berusaha melakukan apa saja agar pria dapat terkesan dan mengakui bahwa ia berbeda daripada perempuan pada umumnya.
Seorang pick me girl, bahkan tak segan untuk menjatuhkan perempuan lain untuk mendapatkan validasi.
Kamu tentu sudah mengetahui bahwa setiap orang diciptakan unik dan berbeda satu dengan yang lain.
Keberagaman inilah yang membuat dunia semakin indah. Namun demikian, hal ini tidak cukup untuk seorang pick me girl.
Mereka berusaha keras hingga memaksakan diri untuk bisa tampil beda dari yang lain.
Pick me girl akan menganggap orang lain terlalu mainstream baginya. Misalnya, mereka membanggakan diri dengan tidak pernah menggunakan make up atau skincare, hingga lebih memilih mengenakan baju tomboy daripada feminim.
Baca Juga: DAPATKAN Kode Redeem Free Fire Hari Ini, 5 Juni 2022. Segera Klaim, Raih Hadiah Menariknya
Alasan pick me girl memaksakan diri agar dianggap berbeda karena ia ingin diakui sebagai sosok perempuan yang istimewa.
Pick me girl akan melakukan segala cara, termasuk merendahkan perempuan lain.
Mereka membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain demi mendapatkan penilaian baik untuk dirinya.
Tak hanya membicarakan perempuan di belakang, pick me girl juga bisa langsung to the point menyindir perempuan di depan mereka.
Hal ini tidak lain agar ia bisa dianggap paling keren dan beda dari lainnya.
Jika di sekitarmu ada orang yang mengindikasikan pick me girl, sebaiknya hindari untuk memberikan saran atau masukan kepadanya.
Hal ini karena mereka sering merasa diri paling benar. Mereka sulit untuk seseorang yang mempunyai prinsip lain dengan dirinya.
Dan sesuai dengan tujuan awal seorang pick me girl selalu berusaha agar ia memperoleh pengakuan dari laki-laki bahwa ia berbeda, maka pick me girl cenderung memilih untuk bergaul hanya dengan laki-laki.
Tidak hanya itu, pick me girl mempunyai anggapan bahwa perempuan lain adalah makhluk yang terlalu emosional dan penuh drama.
Mereka lebih suka bergaul dengan laki-laki juga karena meyakini bahwa kaum adam tidak pernah membesar-besarkan persoalan.***
