BERITA KBB - Hidup sebagai selebriti tak melulu dikelilingi oleh penggemar yang selalu mengelu-elukan idolanya.
Ada kalanya, para selebriti Tanah Air justru mendapat hujatan atau ucapan yang menyakitkan dari haters.
Hal seperti itu pernah dialami oleh artis cantik Tanah Air yang tengah dikabarkan dekat dengan Dimas Beck, yaitu Luna Maya.
Baca Juga: 76 Nama Tarian Daerah di 34 Propinsi di Indonesia Lengkap Beserta Nama Daerahnya
Melalui kanal YouTube pribadinya, Luna Maya secara terang-terangan mengaku bahwa ia pernah mendapat ucapan yang sangat menyakitkan.
Diakui Luna, ia tidak memiliki sifat pendedam sehingga kata-kata tersebut hanya dianggap sebagai angin lalu.
Meski demikian, Luna Maya mengatakan jika sampai sekarang ia masih ingat dengan ucapan yang menyakiti hatinya itu.
“Pastinya bakal pernah, cuma karena (Aku) orangnya enggak dendaman ya, cuma marah-marah aja. Jadi habis itu langsung hilang. Aku enggak dendaman ya, cuma aku inget sampai sekarang,” ujar Luna Maya dikutip dari kanal YouTube Luna Maya pada Minggu, 8 Agustus 2021.
Wanita blesteran Bali-Austria itu pun menjelaskan jika segala cibiran yang ia terima dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik kedepannya.
“Omongan menyakitkan ini setiap hari menjadi bahan motivasi aku, untuk aku lebih sukses besok dibanding hari ini. Nah itu aku,” lanjutnya.
Meski masih ingat dengan sosok yang melontarkan perkataan menyakitkan terhadap dirinya, Luna enggan mengungkapkan siapa orang tersebut.
Ia pun mengaku tidak dendam dengan orang yang tak disebutkan identitasnya itu, meski ia merasa sakit hati dengan ucapannya.
“Aku ada omongan yang menyakitkan, sampai saat ini aku ingat terus. Tapi aku nggak mau sebutkan omongan dari siapa, dan di mana. Tapi kalau ditanya sakit hati, ya sakit hati. Tapi kalau dendam nggak sama sekali,” jelas Luna Maya.
Baca Juga: Zodiak Hari ini 8 Agustus 2021, Capricorn, Aquarius dan Pisces: Kesehatan, Keuangan, Asmara
Berangkat dari pengalamannya mendapat perkataan menyakitkan, mantan kekasih Ariel Noah itu memberikan petuah bagi orang-orang yang bernasib sama.
Menurutnya, alih-alih dendam pada orang yang suka melontarkan kata-kata pedas, lebih baik jadikan hujatan mereka sebagai motivasi untuk menjadi pribadi lebih baik kedepannya.
“Daripada kita dendam atau terpuruk, lebih baik kata-kata menyakitkan itu lebih baik kita jadikan motivasi untuk membuktikan kepada dia bahwa kita harus lebih baik hari ini dan besok, daripada kemarin-kemarin,” tuturnya.***