Konten Mandi Lumpur Bukan Solusi, tapi Ketidaksiapan Menerima Teknologi

- 20 Januari 2023, 16:20 WIB
Konten Mandi Lumpur Bukan Solusi, tapi Ketidaksiapan Menerima Teknologi
Konten Mandi Lumpur Bukan Solusi, tapi Ketidaksiapan Menerima Teknologi /TikTok @intan_komalasari92

BERITA KBB – Sebagai manusia yang hidup di era modern, tiap individu tidak dapat memungkiri kalau teknologi berperan banyak dalam keseharian manusia.

Teknologi membantu untuk dapat memenuhi kebutuhan dengan usaha yang seminimal mungkin. Mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder, maupun kebutuhan tersier bisa kita gapai dengan mudah berkat teknologi.

Tidak hanya itu, kebutuhan sosial semacam rasa divalidasi, pujian, rasa aman, dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain juga dimudahkan pemenuhannya lewat teknologi. Melihat dari beberapa hal ini, tentunya paham bahwa teknologi sudah sangat membantu keseharian umat manusia.

Baca Juga: Motif Pelaku yang Racuni Keluarga di Bekasi Terungkap, Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Lain

Tapi, pada kenyataannya teknologi ini memiliki pernyataan yang cukup kontroversial. Untuk beberapa hal teknologi bukanlah solusi.

Umumnya, solusi digambarkan oleh sebuah ide atau gagasan. Ide tersebut kemudian dapat direalisasikan melalui alat atau benda tertentu yang membantu mempermudah urusah manusia.

Contohnya yaitu seperti yang belakangan viral tentang seorang nenek yang mandi lumpur agar mendapatkan pundi-pundi keuntungan. Dalam kontennya nenek tersebut bersedia mengguyur badannya dengan lumpur setiap ada penonton virtual yang menyawernya. Banyak dari netizen yang menyayangkan hal tersebut dijadikan sebagai konten. Dari analisis tersebut dapat digambarkan bahwa tidak semua hal dapat menjadi solusi pemecah masalah manusia.

Baca Juga: KPK Resmi Hentikan Pengusutan Laporan Dugaan Pemberian Amplop dari Sambo ke Pegawai LPSK

Dengan makin sulitnya lapangan pekerjaan, mengharuskan setiap individu agar membuat dobrakan baru untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi banyaknya konten kreator yang salah menggunakan fasilitas teknologi tersebut.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x