Network
Namun sebelum pergi, Tan Sitong menugaskan Wang Wu mengambil dekrit rahasia Kaisar yang tersimpan di laci rumahnya. Wang Wu yang awalnya keberatan karena penjagaan yang ketat dan waktu yang sempit, terpaksa mematuhinya setelah Tan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika ia tidak mendapatkan kembali dekrit rahasia itu.
Sementara Wang Wu pergi ke kediamannya untuk mengambil dekrit rahasia Kaisar, Tan Sitong berbincang dengan Yuan Jia. Di sini ia terkesan dengan sang ahli Kung Fu yang menjadi saudara sesumpah Wang Wu, dan memuji pandangannya soal Bangsa Barat yang sombong dan menganggap bangsa Cina pesakitan Asia setelah kekalahan di perang Sino-Jepang pertama.
Menurut Tan Sitong, bangsa Cina terpuruk sejak bela diri dilarang oleh Dinasti Tang hingga sekarang, ditambah masyarakat yang mengalami kecanduan opium. Ia menilai Yuan Jia bisa membawa kebangkitan bangsa Cina dengan kekuatan yang dimilikinya.
Setelah berhasil mengambil dekrit rahasia Kaisar, Wang Wu kembali ke sel Tan Sitong. Di sini Tan mulai memanggil Wang Wu dengan sebutan Kakak, dan ketika ia memprotes sebutan tersebut, Yuan Jia tiba-tiba melumpuhkannya hingga pingsan.
Di penjara kehakiman, Yingsi yang sudah berjaga di sana menanti Wang Wu selama 4 malam berturut-turut, teringat saat ia dikalahkan dalam duel melawan Wang Wu. Ia dan pasukannya kemudian menuju ke sel Tan Sitong dan terkejut melihat Tan menuliskan pesannya di dinding. Hanya ada dia seorang di sana.
Baca Juga: 4 Cabang Olahraga Ini Menjadi Harapan Pemkab Bandung Barat Untuk Mendulang Emas di Porpemda 2023
