“Mungkin karena situasi politik yang lagi panas dan mungkin karena aku wakil masyarakat yang main TikTok juga jadi diserang habis,” jelasnya.Dalam unggahan yang sama, Tina Toon pun menjelaskan bila dirinya tak ada sangkut paut dengan pengesahan UU Ciptaker, karena Tina hanya bertugas sebagai DPRD DKI Jakarta saja.
"Banyak yang kira aku di Senayan (DPR RI) padahal di Kebon Sirih, guys (DPRD). Kalau DPR RI itu yang ngesahin Undang-Undang kalau DPRD itu produk hukumnya Perda cakupan pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tegasnya.
Baca Juga: Manipulasi Data TKK, Oknum ASN di Bandung Barat Mengaku Khilaf
Lebih lanjut, pelantun lagu Bolo-bolo ini pun kembali menegaskan bila tak merasa masalah karena banyak yang membully, bagi Tina yang terpenting adalah kepuasan masyarakat yang dipimpinnya.“Bukan buat pencitraan ya guys, tapi ya kita kalau kerja benaran kerja. Tapi kalaupun pada bully enggak apa-apa, yang penting masyarakat Jakarta khususnya Jakarta Utara (Kelapa Gading, Cilincing, Koja) merasakan dampaknya,” bebernya.
“Jadi ya menurutku tugas sudah kelar selfie aja boleh dong. Plus aku selalu update sosmed aku Twitter, Instagram, Tiktok, Facebook, Youtube silahkan diakses dan dm supaya kalian juga bisa ngikutin dan kasih saran kalau penting,” pungkas Tina Toon.***(Vidia Elfa Safhira/PR.com)