Network
BERITA KBB – Sinopsis Hasrat Cinta ANTV yang tayang pada Jumat, 28 Juni 2024 diawali ketika Rudra memohon pada Sharda untuk mempercayainya.
Sharda mengingatkan Rudra yang ingin menghabisi ayahnya beberapa hari yang lalu, Rudra juga mengambil alih perusahaan.
Rudra kaget dan tidak tahu kejadian itu.
Baca Juga: Perhutani Alam Wisata dan Pemda KBB Bersinergi Dalam Perijinan Untuk Sarana Penunjang Pariwisata
Gopal kemudian berkomentar waktunya untuk melakukan ritual terakhir untuk Balraj.
Rudra memohon pada polisi untuk mengizinkannya menghadiri kremasi ayahnya.
Semua orang melakukan ritual terakhir untuk Balraj, mereka semua menangisi kepergiannya.
Pendeta meminta Putra Balraj yang menyalakan api untuk mengkremasi Balraj.
Sharda kemudian berkata Rudra tidak berhak karena Rudra telah melenyapkan ayahnya sendiri.
Sharda memina Saransh yang menyalakan api, semua menangis melihat api yang membakar Balraj.
Rudra meminta Prisa untuk mempercayainya, Prisa berkata bahwa dia ingin mempercayainya tetapi dia sendiri yang melihat Rudra menghabisi Balraj.
Rudra menangis melihat semua orang meninggalkannya.
Prisa berpikir bahwa dia tidak yakin Rudra melakukan kejahatan seperti itu.
Setelah beberapa saat keluarga memberikan penghormatan di depan foto Balraj.
Mahima meminta Prisa pulang tetapi Prisa menolak karena dia ingin bersama Saransh, Mahima marah dan mulai berteriak kepada Prisa
Sharda kemudian bertanya dengan siapa Saransh ingin tinggal.
Saransh berkata aku ingin tinggal dengan ibu Prisa.
Baca Juga: Sinopsis Parineeti 27 Juni 2024 Sanju Bebas Diselamatkan Pari, Rakesh Kabur Lagi
Mahima mengingatkan Sharda bahwa Prisha sudah tidak berhak atas Saransh karena Prisa sudah bercerai dengan Rudra.
Sharda setuju dan mendukung Mahima, Ahana berpikir mengapa Sharda ingin mempertahankan Saransh di sini padahal Saransh bukan putra keluarga Hurana.
Sharda dan Fasu menyarankan Prisa untuk tinggal di sini agar bisa bersama Saransh.
Suju dan Mahima sang marah atas keputusan itu.
Keesokan harinya perawat memberikan berkas tanda tangan kepada Prisa.
Prisa memperhatikan tanda tangan Rudra sedikit berbeda kemudian dia mencocokkan tanda tangan Rudra yang baru dengan tanda tangan yang lama.
Prisa kemudian menyadari bahwa kedua tanda tangan itu berbeda.
Prisa datang ke penjara untuk menemu Rudra, dia kemudian meminta Rudra untuk membuka pakaiannya.
Prisa melihat punggung Rudra yang memiliki tanda lahir.
Prisa merasa bingung dan bertanya apakah ada Rudra yang palsu.
Prisa berkata malam itu aku melihatmu beromansa dengan Mahima tapi malam itu di punggungmu tidak ada tanda lahir jadi orang itu palsu dan bukan dirimu.
Bersambung…***
