Berita KBB- Saat ini, hampir setiap negara bagian Amerika Serikat (AS) melaporkan angka lwarga yang terpapar Covid-19 melonjak, mengingat vaksin baru akan rilis beberapa hari lagi di negeri Paman Sam itu.
Angka kematian akibat Covid-19 di AS mengalami lonjakan, yakni rata-rata lebih dari 2.200 orang per harinya. Besaran ini sama dengan April lalu dengan angka melampaui 200.000 untuk pertama kalinya dalam catatan. Diperkirakan, kemungkinan krisis akan terjadi sebagai dampak buruk atas perayaan Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru.
Hampir setiap negara bagian AS melaporkan peningkatan angka kematian, sementara izin atas vaksin keluar beberapa hari lagi. Gubernur Washington, Jay Inslee, bahkan mengatakan bahwa apa yang dialami warga AS kini adalah tentang hidup dan mati.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK GAGAL Buat Kopi Dalgona, Jangan Sedih Jennie, Coba Lagi Ya
Baca Juga: BTS Raih Gaon Triple Crown Untuk November; NCT, Kai EXO, BLACKPINK, dan Tangga Mingguan Teratas
“Apa yang dialami kita sekarang benar-benar akan menjadi masalah hidup dan mati untuk para warga,” ujar Jay dalam keterangannya hari Kamis, 10 Desember 2020 seperti dikutip Berita KBB dari laman berita Huffpost.
Lebih lanjut, Jay menuturkan bahwa pihaknya telah memperluas pembatsan pada sektor bisnis dan pertemuan sosial, termasuk larangan makan dan minum dalam ruangan di restoran dan bar.
Sementara itu, kedatangan vaksin mendatang merupakan dasar harapan. Menurutnya, saat ini AS harus menghadapi kenyataan, bahwa akan ada situasi menderita dan sangat mengerikan sebagai imbas dari pandemi.
Di tempat yang berbeda, Gubernur Carolina Utara telah memberlakukan jam malam pada pukul 10.00 waktu setempat. Sementara pihak berwenang di Carolina Selatan dan San Joaguin Valley telah memberi imbauan secara masal via telepon. Imbauan tersebut berisi informasi tentang percepatan penyebaran virus dan mendesak warganya agar mematuhi aturan untuk diam di rumah.
Baca Juga: Ungkapan hati Jennie BLACKPINK Soal Sebutan Group Terbesar Di Dunia
Baca Juga: Yuk, Cek PROMO DAN DISKON BULAN DESEMBER INI!! Borma, Giant Express, Transmart Carrefour
Virus Corona telah menyebabakan lebih dari 285.000 kematian dan 15 juta orang dikonfirmasi telah terpapar di Amerika Serikat.
Namun, sayangnya, banyak warga AS yang tak mengindahkan aturan untuk tidak bepergian selama Thanksgiving. Selain itu, mereka juga mengabaikan protokol kesehatan lantaran bersikukuh merasa paling benar. Pada malam minggu, polisi di California Selatan mengamankan hampir 160 orang yang tak mengenakan masker dan mengadakan pesta di kediaman Palmdale. Pesta itu diadakan tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Covid-19 juga telah merenggut nyawa mantan Senator Alabama Larry Dixon. Ia tutup usia pada 78 tahun akibat komplikasi Covid-19, hari Jumat, 4 Desember 2020. Sebelum kematiannya, ia menyampaikan sebuah peringatan kepada sang istri.
Baca Juga: Tampan, Ramah, dan Sayang Orang Tua, Fix BTS Calon Menantu Idaman Banget!
Baca Juga: Gokil Banget Deh! Jungkook dan Jimin BTS Punya Kode Rahasia yang Lucu Banget
“Sayang, kita ada dalam keadaan kacau. Kita tak boleh lengah dan harus memberi tahu orang-orang bahwa ini (Covid-19) nyata,” tutur Larry kepada istrinya, yang disampikan kembali oleh Dr.David Thrasher, teman Dixon sekaligus spesialis paru-paru.
Thrasher menjelasakan bahwa, meski Dixon telah mengenakan masker dan berjaga jarak, saat menghadiri pertemuan dengan teman-temannya di sebuah restoran dalam acara “pertemuan do’a”, tiga dari mereka jatuh sakit.
Di tempat lain, Koordinator Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Deborah Birx, telah menegur secara halus atas cara Presiden Donald Trump dan jajarannya lantaran meremehkan virus tersebut dan mendiskreditkan para ahli.
Baca Juga: Hanya Modal KTP Bisa Dapat BLT Rp 3,5 Juta, Begini Caranya Agar Cair
Baca Juga: Sinopsis Seputih Cinta Semerah Dusta Kamis 10 Desember Gisele sedih melihat Farel mesra Dengan Manda
Kepada Wall Street, Birx menenkankan bahwa semua pihak harus konsisten dalam mengani Covid-19 ini, termasuk menangani anggapan yang beredar bahwa virus ini hanyalah mimpi belaka.
Pada hari Kamis, 10 Desember 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan As (FDA) diharapkan bisa segera mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 Pfizer.
Untuk diketahui, pada hari Selasa, 8 Desember 2020, vaksin Pfizer mulai dibagikan di Inggris. Ini menjadikan Inggris sebagai negara pertama di Barat yang memulai vaksinasi masal.***