Tanggapan Orang Terkaya Dunia, Bill Gates soal dirinya dituding terlibat konspirasi Covid-19..

14 Oktober 2020, 23:10 WIB
Bak Peramal, Bill Gates Prediksi Tahun 2022 Wabah Covid-19 Berakhir /

 

BERITA KBB- Orang terkaya di dunia, Bill Gates secara terang-terangan membantah bahwa dirinya terlibat konspirasi tentang keberadaan pandemi virus corona Covid-19 yang telah membunuh jutaan manusia. Hal ini dikatakan Bill Gates dalam wawancara dengan NBC News yang dikutip dari Warta Ekonomi

Bill Gates mengatakan bahwa dunia bisa kembali normal asalkan sudah memiliki vaksin yang efektif dan terjangkau. Menurut Gates, hal ini adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk kembali hidup normal.

"Satu-satunya cara untuk benar-benar kembali normal adalah dengan mendapatkan vaksin yang sangat efektif dan tersedia untuk banyak orang. Ini akan mengakhiri pandemi dalam skala global," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea “Snowdrop” yang dibintangi Jisoo BLACKPINK, Ditayangkan tahun depan

Baca Juga: Asyik! Bintang Pelajar Bagi-Bagi Voucher dan Buka Bimbel Online Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Sebelumnya pada bulan April lalu, Gates telah mengungkap bahwa dunia butuh satu hingga dua tahun untuk mengatasi pandemi Covid-19. Sayangnya, hal ini malah disalahgunakan berbagai oknum yang membuat ragam teori konspirasi bahwa Bill Gates lah dalang di balik virus corona.

Bahkan tak sedikit tudingan yang menyebut Gates akan mengontrol manusia melalui vaksin dan menanamkan chip di tubuh manusia.

"Sulit untuk menyangkal hal ini karena sangat bodoh dan aneh… Mengulanginya berkali-kali sepertinya akan memberikan tuduhan itu kredibilitas," katanya menyanggah teori konspirasi tersebut. Bill Gates juga hanya bisa berharap agar kebenaran dapat segera terungkap.

Baca Juga: Ini cara memperoleh Pekerjaan bagian dari karir anda

Baca Juga: Merger Bank Syariah Ditanggapi Positif oleh Bank BNI Syariah

Meski demikian, Bill Gates tetap turut mendanai vaksin di berbagai perusahaan. "Pada akhirnya, ketika kami memiliki vaksin, kami ingin mengembangkan herd immunity, mencakup 80% dari populasi dunia," ujarnya. (Fajria Anindya Utami/Warta Ekonomi)

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler