Seperti Apa Manusia Purba Memakai Pakaian 90.000 Tahun yang Lalu?

- 20 September 2021, 05:09 WIB
Artefak arkeologi dari hingga 120.000 tahun yang lalu ditemukan di Gua Contrebandiers di Maroko menunjukkan bahwa karnivora kecil dikuliti oleh manusia untuk diambil bulunya dan alat-alat tulang kemudian digunakan untuk mempersiapkan bulu-bulu itu menjadi bulu.
Artefak arkeologi dari hingga 120.000 tahun yang lalu ditemukan di Gua Contrebandiers di Maroko menunjukkan bahwa karnivora kecil dikuliti oleh manusia untuk diambil bulunya dan alat-alat tulang kemudian digunakan untuk mempersiapkan bulu-bulu itu menjadi bulu. /Dokumentasi Nypost. Com/

BERITA KBB - Para arkeolog telah menemukan sebuah temuan arkeologi baru, pada hari Kamis, 16 September 2021. Terungkap bahwa manusia purba telah menemukan mode untuk mereka kenakan.    

Penemuan tersebut ketika para ilmuwan menggali Gua Contrebandiers di Maroko. Telah ditemukan bukti langka orang purba mengenakan pakaian dan gaya mereka sekitar 90.000 hingga 120.000 tahun yang lalu.

Pemikiran tentang manusia purba tidak mengenakan pakaian terbantahkan, sejak ditemukan penemuan baru ini.

Baca Juga: Temuan Alat Terapi Kanker dr. Warsito Dilarang Beredar di Indonesia, Diakui di Negara Lain

Dilansir nypost, bahwa manusia purba mengenakan pakaian dari kulit dan bulu hewan karnivora, termasuk rubah pasir, serigala emas, dan kucing liar, tulis para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Kamis, 16 September 2021 di jurnal iScience.

Berdasarkan penemuan 62 alat tulang yang digunakan manusia purba di gua Maroko, para peneliti menuliskan bahwa mereka tidak menggunakan semua untuk makanan. Beberapa bagian digunakan untuk pakaian 

“Saya tidak berharap menemukan mereka. Saya mempelajari kumpulan ini awalnya untuk melihat tulang hewan untuk merekonstruksi makanan manusia, ”kata penulis utama dan ilmuwan postdoctoral Emily Yuko Hallett.

Baca Juga: Unik dan Menarik, Viral di Tik Tok Seorang Ibu Asal Malang Keliling Tawarkan Jasa Setrika Pakaian

“Dan ketika saya memeriksanya ada sekitar 12.000 tulang binatang, saya mulai memperhatikan tulang-tulang ini yang bentuknya sangat berbeda. 

Itu bukan bentuk alami. Dan mereka memiliki kilau pada mereka, dan mereka berkilau, dan mereka memiliki guratan (alur atau goresan) pada mereka.

Tulang hewan yang dibuang oleh manusia gua dan wanita setelah memakan makhluk itu dan tulang yang mereka gunakan sebagai alat berbeda, karena alat itu memiliki kilau dan agak berbentuk spatula," ungkap Hallett.

Baca Juga: 7 Tips Mudah Untuk Membersihkan Pakaian Agar Lebih Optimal

“Alasan orang suka menggunakan alat ini adalah karena alat ini tidak menembus kulit, sehingga anda memiliki kulit yang utuh,” katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra

Sumber: nypost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah