Pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 Rusia kembali meluncurkan serangan rudal terhadap infrastruktur militer dan sipil di utara dekat kota terbesar kedua Ukraina yakni Kharkiv hingga ke Sievierodonetsk di timur, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Beberapa gubernur regional melaporkan serangan penembakan di kota-kota di seluruh Ukraina pada hari Sabtu.
Rusia membantah menargetkan warga sipil, tetapi Kyiv dan Barat mengatakan pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil.
Ukraina pada hari Jumat mendesak untuk menambah senjata, dengan jenderal utamanya, Valeriy Zaluzhniy, mengatakan kepada mitranya dari AS.
Di selatan Sievierodonetsk, tentara Ukraina juga mundur dari kota Hirske dan Zolote dalam menghadapi pasukan Rusia yang luar biasa, kata Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Rusia mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Perang memiliki dampak besar pada ekonomi global dan pengaturan keamanan Eropa, menaikkan harga gas, minyak dan makanan.
Mendorong Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan yang besar pada energi Rusia dan mendorong Finlandia dan Swedia untuk mencari keanggotaan NATO.
Itulah informasi pejabat Ukraina mengatakan bahwa, Rusia melancarkan serangan yang menghantam sebuah pabrik kimia.***