Pejabat Ukraina: Rusia Melancarkan Serangan Yang Menghantam Sebuah Pabrik Kimia

- 25 Juni 2022, 15:12 WIB
pejabat ukraina mengatakan bahwa pasukan rusia melancarkan serangan yang menghantam pabrik kimia di ukraina
pejabat ukraina mengatakan bahwa pasukan rusia melancarkan serangan yang menghantam pabrik kimia di ukraina /Twitter /Mirror

BERITA KBB -  Rusia melancarkan serangan artileri dan udara di kota kembar Sievierodonetsk dan Lysychansk pada Sabtu, 25 Juni 2022 yang menghantam sebuah pabrik kimia tempat ratusan warga sipil terperangkap, kata seorang pejabat Ukraina.

Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk, mengatakan pasukan Rusia menyerang zona industri Sievierodentsk dan juga berusaha masuk dan memblokade Lysychansk.

"Ada serangan udara di Lysychansk. Sievierodonetsk terkena artileri," kata Gaidai di aplikasi pesan Telegram, menambahkan pabrik kimia Azot di Sievierodonetsk dan desa Synetsky dan Pavlograd dan lainnya ditembaki.

Baca Juga: Jembatan Rengganis, Jembatan Gantung Terpanjang Se Asia Tenggara yang Ada di Jawa Barat

Gaidai mengatakan 17 orang dievakuasi pada hari Jumat dari Lysychansk oleh petugas polisi, penyelamat, dan sukarelawan.

Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukannya telah diperintahkan untuk mundur dari Sievierodentsk, kota medan pertempuran utama.

Karena sangat sedikit yang tersisa untuk dipertahankan setelah pertempuran sengit selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Meresahkan! Marak Aksi Rampas Motor dengan Modus Debt Collector Gadungan

"Selama beberapa hari terakhir, sebuah operasi dilakukan untuk menarik pasukan kami," kata Kharatin Starskyi, petugas pers dari brigade Garda Nasional, pada hari Sabtu 25 Juni 2022.

Starskyi, yang berada di Sievierodonetsk, mengatakan bahwa aliran informasi tentang penarikan itu ditunda untuk melindungi pasukan di lapangan.

Berita penarikan pada hari Jumat itu merupakan empat bulan sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim puluhan ribu tentara melintasi perbatasan.

Memicu konflik yang telah menewaskan ribuan orang, mencabut jutaan orang dan membuat seluruh kota menjadi puing-puing.

Baca Juga: Djakarta Warehouse Project Kembali Hadir Pada 9-11 Desember 2022

Kemajuan Rusia terbaru tampaknya membawa Kremlin lebih dekat untuk mengambil kendali penuh atas Luhansk.

Salah satu tujuan perang yang dinyatakan Moskow, dan menyiapkan panggung bagi Lysychansk untuk menjadi fokus utama pertempuran berikutnya.

Vitaly Kiselev, seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Republik Rakyat Luhansk yang separatis dan hanya diakui oleh Rusia.

Mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa perlu satu setengah minggu lagi untuk mengamankan kendali penuh Lysychansk.

Sejak itu Rusia dan proksinya berfokus di selatan dan Donbas, wilayah timur yang terdiri dari Luhansk dan tetangganya Donetsk,

Mengerahkan artileri yang luar biasa di beberapa pertempuran darat terberat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 Rusia kembali meluncurkan serangan rudal terhadap infrastruktur militer dan sipil di utara dekat kota terbesar kedua Ukraina yakni Kharkiv hingga ke Sievierodonetsk di timur, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Beberapa gubernur regional melaporkan serangan penembakan di kota-kota di seluruh Ukraina pada hari Sabtu.

Rusia membantah menargetkan warga sipil, tetapi Kyiv dan Barat mengatakan pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil.

Ukraina pada hari Jumat mendesak untuk menambah senjata, dengan jenderal utamanya, Valeriy Zaluzhniy, mengatakan kepada mitranya dari AS.

Di selatan Sievierodonetsk, tentara Ukraina juga mundur dari kota Hirske dan Zolote dalam menghadapi pasukan Rusia yang luar biasa, kata Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Rusia mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Perang memiliki dampak besar pada ekonomi global dan pengaturan keamanan Eropa, menaikkan harga gas, minyak dan makanan.

Mendorong Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan yang besar pada energi Rusia dan mendorong Finlandia dan Swedia untuk mencari keanggotaan NATO.

Itulah informasi pejabat Ukraina mengatakan bahwa, Rusia melancarkan serangan yang menghantam sebuah pabrik kimia.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x