Network
Berita KBB - Pasca dilanda gempa bumi hebat di Turki dan Suriah, dengan kekuatan magnitudo yang mencapai 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 dini hari waktu setempat, hingga saat ini masih terus dilakukan evakuasi di berbagai titik yang terdampak oleh gempa tersebut.
Data terbaru disampaikan The Guardian melalui situs webnya yang menuliskan bahwa jumlah korban jiwa yang meninggal hingga Kamis, 9 Februari 2023 mencapai hampir 16.000 jiwa. Sekitar 12.973 jiwa ditemukan di wilayah Turki dan hampir 3.000 jiwa di wilayah Suriah. Akibat gempa bumi yang telah melanda Turki dan Suriah tersebut, jumlah korban jiwa diperkirakan masih terus bertambah, mengingat proses evakuasi yang masih terus dilakukan.
Gempa bumi yang juga dapat dirasakan di beberapa negara tetangganya seperti Mesir dan Lebanon, merupakan salah satu gempa terbesar yang dirasakan oleh Turki dalam kurun waktu satu abad terakhir.
Bila melihat dari data-data yang terkumpul, negara Turki cenderung mengalami banyak kerusakan dibandingkan dengan Suriah, disusul dengan banyaknya korban jiwa yang meninggal. Magnitudo besar di 7,8 merupakan salah satu faktor utamanya. Selain itu, Gempa bumi di Turki termasuk pada gempa kerak dangkal, karena kedalaman gempa yang mencapai 7 kilometer. Dengan sekitar 24 gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama, dua gempa susulan diantaranya bermagnitudo hampir sama dengan gempa utamanya yaitu di 6,7 dan 7,5 kembali dirasakan dan cukup mengguncang beberapa wilayah di Turki.
Baca Juga: Alasan Kenapa Wanita Sering Digunakan sebagai Objek Seksualitas di Gim Online
Pusat gempa yang berada di Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanmaras, diperkirakan merupakan wilayah yang tepat berada di sekitar patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault), hal inilah yang menjadikan Turki sebagai salah satu kawasan yang rentan dengan aktivitas gempa bumi karena berada di salah satu kawasan gempa yang sangat aktif di dunia.
Semenjak Menteri Dalam Negeri Turki, Süleyman Soylu (53), mengumumkan bahwa Gempa Bumi yang dialami Turki pada Senin, 6 Februari 2023 merupakan bencana level 4, yang berarti bahwa Turki berhak mendapatkan bantuan Internasional dari berbagai negara, hal ini direspon cepat oleh sejumlah negara yang dengan sigap mengirimkan masing-masing pasukannya untuk memberikan bantuan dan bergabung menjadi bagian dari tim penyelamatan pasca gempa bumi yang melanda Turki, pada Senin dini hari.
Pada senin malam, Tim Pemadam Kebakaran Madrid dan pasukan dari Unit Darurat Militer (UME) Spanyol berangkat menggunakan 2 pesawat militernya.
Sama halnya dengan yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol, dengan menggunakan pesawat militer, Kementerian Pertahanan Tunisia juga mengumumkan telah mengirim bantuan kemanusiaan untuk Turki pada hari Selasa, 7 Februari 2023 dan pesawat militer lainnya yang juga akan mengirimkan Bantuan untuk Suriah pada hari Rabu 8 Februari 2023.
