Tepis Tuduhan Amerika Serikat dan Nato, Cina: Kirim Senjata ke Rusia Tidak Akan Membawa Perdamaian

- 24 Februari 2023, 18:31 WIB
Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga hari ke 345, enam bulan ke depan akan menjadi lebih berat untuk Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga hari ke 345, enam bulan ke depan akan menjadi lebih berat untuk Ukraina. /

Berita KBB - Perang Rusia - Ukraina sudah genap berumur 1 tahun. Kebrutalan-kebrutalan yang terjadi selama itu disebut menjadi bukti bahwa pengiriman senjata tidak akan membawa perdamaian.

Dilansir Al Jazeera, Jumat 24 Februari 2023, pernyataan itu dikatakan Cina kepada PBB, beberapa hari setelah Amerika Serikat dan Nato memperingatkannya untuk tidak memberi dukungan militer terhadap Rusia, Senin 20 Februari 2023 kemarin.

Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat dan Nato menuduh Cina mempertimbangkan menyuplai senjata ke Rusia. Mereka juga memperingatkan Cina untuk tidak melakukannya, tapi tidak digubris oleh mereka.

Baca Juga: Kompol Multazam Lisendra Sapa Pelajar Berkebutuhan Khusus Untuk Mencegah Kejahatan Terhadap Anak Luar Biasa

“Menyemprot bahan bakar ke api hanya akan memperburuk tekanan. Memperpanjang dan memperbesar konflik ini hanya akan membuat masyarakat awam membayar dengan harga lebih mahal,” ujar Wakil Duta Besar Cina untuk PBB, Dai Bing kepada Majelis Umum PBB.

Dai menambahkan, pihaknya selalu siap untuk lanjut memainkan peranan konstruktif dalam menyelesaikan perang Rusia - Ukraina dan membawa perdamaian sesegera mungkin.

“Senjata nuklir tidak boleh digunakan, perang nuklir tidak boleh terjadi. Semua pihak harus bergotong-royong bersama-sama melawan penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir, mencegah pengembangan nuklir dan menghindari krisis nuklir,” tegas Dai.

Diketahui, sejak Rusia memulai perang terhadap Ukraina, Presiden Vladimir Putin berkali-kali memberi tanda bahwa negaranya dapat menggunakan senjata nuklir jika terancam.

Dai berbicara di PBB sehari setelah diplomat tinggi Cina Wang Yi mengunjungi Moskow dan menjanjikan kerjasama yang lebih erat dengan Rusia. Kedua negara itu diketahui mengumumkan kerjasama tanpa batas, sesaat sebelum perang dimulai.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x