Network
Berita KBB - Polri dan aparat berwenang di Thailand terus berkomunikasi intensif untuk menangkap Fredy Pratama yang berada di negara tersebut. Mereka berharap kerjasama ini dapat menuai hasil.
Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Thailand yang berkoordinasi dengan instansi terkait setempat. Mereka akan melakukan operasi besar untuk menemukan buronan gembong narkoba Fredy Pratama tersebut.
"Mereka akan melakukan operasi besar-besaran terhadap buronan kita (Fredy Pratama, red) yang sudah lama kita minta dipulangkan untuk dicari dan ditangkap. Mudah-mudahan kerja sama kita dalam memulangkan buronan Thailand ini akan membuahkan hasil," ujar Krishna Murti di Bandara Soetta, Tangerang, dikutip Berita KBB dari PMJ News pada Rabu 5 Juni 2024.
Ditambahkannya, kerjasama menangkap Fredy Pratama ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Thailand dalam hal ini Perdana Menteri, Menteri Kehakiman, dan kepala kepolisian setempat. "Ini bagian komitmen Pemerintah Thailand langsung sampaikan kepada saya dari perdana menterinya, menteri kehakimannya, dari kepala polisinya," imbuh Krishna.
Diberitakan sebelumnya, Polri berhasil menangkap buronan nomor satu Kepolisian Kerajaan Thailand bernama Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman di Badung, Bali, Kamis 30 Mei 2024. Ia adalah tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang petugas polisi dalam serangkaian penculikan pada tahun 2019 di provinsi Phatthalung.
Baca Juga: Anggota Jaringan Narkoba Fredy Pratama Dibekuk, Total 38,2 Kilogram Sabu Disita
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya akan menawarkan penukaran Chaowalit dengan Fredy Pratama. "Ada budi, ada balas. Kita minta Thailand juga menangkap Fredy," kata Mukti pada Minggu lalu.
Menurut Mukti, Polri akan menawarkan Chaowalit sebagai ganti Fredy Pratama jika ditangkap. Artinya Chaowalit akan dikirim ke Thailand dan Fredy akan diadili di Indonesia.
"Dia kan gembong besar. Ya saling tuker aja. Barter. Itu yang kita inginkan," tekannya.
