Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan, Komentari Lambatnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

17 November 2021, 09:12 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana (kiri) dan mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN (kanan). Mereka menjelaskan kenapa pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terkesan lambat /Istimewa/

 

BERITA KBB - Belum terungkapnya dalang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menjadi perhatian publik terhadap kinerja kepolisian. Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan juga memberikan komentarnya.

Saat ini, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menjadi isu nasional yang terus dipantau perkembangannya. Hal itu, juga membuat mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan menyampaikan pandangan serta saran terhadap polisi.

Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan juga diketahui pernah menjadi penyidik pada kasus Marsinah yang ditanganinya setelah 10 tahun pembunuhan terhadap aktivis buruh itu terjadi.

Baca Juga: UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pengacara Yoris Sebut Yosef dan Mulyana Ambil Full Golf dari TKP

Baca Juga: Alami Perubahan Drastis, Keluarga Ungkap Perbedaan Teuku Ryan Setelah Kenal Ria eegini

Dalam hal ini, polisi sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengungkapan fakta dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus bekerja keras agar semuanya bisa terselesaikan.

Peristiwa naas yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia itu terjadi pada 18 Agustus 2021 ketika keduanya ditemukan tak bernyawa secara mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard.

Hingga saat itu, olah TKP telah dilakukan secara berulang dan autopsi pun sudah dilaksanakan sebanyak dua kali.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Babak 32 Besar Indonesia Masters 2021, Gregoria, Haglo Bertanding di Court 2

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut Salah Satu Instrumen Pengentasan Kemiskinan adalah Upah Minimum

Rumitnya kasus ini, membuat mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan turut mengomentari kinerja polisi yang sampai saat ini belum juga mengumumkan tersangkanya.

“Itu karena Polri sangat super hati-hati. Saat ini, apabila salah (menangkap) orang atau salah menetapkan tersangka bisa dipraperadilankan," ucap Anton Charliyan dikutip Berita KBB dari Desk Jabar.

Abah Anton mengungkapkan jangan sampai kehatia-hatian polisi tersebut membuat citra instansi di masyarakat menjadi buruk karena tidak profesional.

Ia menyarankan bahwa setiap ada perkembangan dari kasus tersebut bisa disampaikan ke masyarakat meski tidak terlalu terbuka.

Baca Juga: Permudah Publik Akses Informasi Pengupahan, Menaker Luncurkan Wagepedia

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Fungsi dan Peran Satgas Pelindungan PMI Harus Diperkuat

“Mohon sabar juga kepada masyarakat karena memang aspek penyidikan ini jika perlu sangat super rahasia. Saya juga pernah merasakan sebagai penyidik, seandainya ini dibuka ini mungkin akan menjauh akan menjadikan tersangka makin jauh," ungkapnya.

Lebih lanjut Anton Charliyan menyampaikan bahwa jika polisi telah mendapatkan dua alat bukti yang valid maka tak perlu takut dengan proses pra-peradilan.

Anton Charliyan juga menyampaikan bahwa polisi sebaiknya memperdalam motif dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

“Apalagi kan saya baca dan saya dengar bahwa tidak ada barang (berharga) yang hilang. Ini artinya kemungkinan besar motifnya itu adalah balas dendam, sakit hati," jelas mantan Kapolda Jabar itu.

Abah Anton sapaan akrab dari Anton Charliyan juga meminta agar mobil Alphard tempat di mana kedua jasad ditemukan harus dijaga baik-baik. Sebab di dalam mobil tersebut bisa ditemukan petunjuk baru.

“Dan saya mohon (kepada Polri) kalau memang sudah ada alat bukti yang betul-betul mengarah kepada para pelakunya bisa segera diumumkan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak bertanya tanya lagi," tegasnya.*** (Ferry Indra Permana/Desk Jabar)

 

 

Disclaimer: Berita ini sebelumnya telah ditayangkan di Desk Jabar dengan judul Masyarakat Penasaran Soal Pembunuhan Subang, Ini Saran Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan untuk Polri

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler