BERITA KBB - Update Kasus COVID-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini, menjadi penyumbang kasus tertinggi secara nasional.
Kasus harian COVID-19 Jabar saat ini, mencapai 15.000 kasus lebih, disusul DKI Jakarta dengan penambahan sebanyak 12.388 kasus.
Melihat dari program vaksinasi, saat ini tingkat vaksinasi Jabar cukup tinggi karena mencapai 88 persen dosis pertama dan 63 persen dosis kedua.
Baca Juga: Voice of Baceprot, Suara Dari Garut Yang Menghentak Dunia
Baca Juga: Biodata dan Profil Personil 2ND CHANCE X Factor Indonesia, Maia Estianti: ‘Grup Ini Gak Boleh Bubar’
Namun hal ini dirasa akan percuma, jika masyarakat-nya tidak mengindahkan protokel kesehatan (prokes), sebagai mana keterangan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
"Meski tingkat vaksinasi kita tinggi, tapi kalau kita tidak disiplin prokes, kita juga akan mudah menjadi sasaran COVID-19," kata Suntana saat meninjau gerai vaksinasi di Universitas Kristen Maranatha Kota Bandung, Kamis 17 Februari 2022.
Menurut Suntana, pengendalian dan pencegahan penangan COVID-19, sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan prokes.
Baca Juga: Tips Memilih Mainan Anak Agar Betah di Rumah Selama Pandemi Covid-19
Meski tingkat vaksinasi sudah tinggi, namun faktanya, Jabar menjadi daerah menyumbang penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi secara nasional.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan.
Ia menegaskan jika tidak ada kepentingan, masyarakat tidak perlu berpergian ke luar rumah serta hindari kerumunan.
"Masyarakat diimbau disiplin prokes, baik di tempat tinggal, di lingkungan sekitar, dan tidak usah datang ke kerumunan," kata Suntana.
Selain itu, ia meminta masyarakat agar mendatangi sentra-sentra vaksinasi, bagi yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
"Kami minta masyarakat segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi bagi yang belum melaksanakan vaksinasi pertama dan kedua. Bagi yang sudah keduanya, ikuti vaksinasi ketiga," pungas Suntana.***