Besok Puasa, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Himbau Kegiatan Tarawih Supaya Ikuti Standar yang Ditetapkan

2 April 2022, 05:36 WIB
Warga Muhammadiyah menggelar salat tarawih 1 Ramadhan 1443 H, di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, Jumat, 1 April 2022. /Darma Legi/Galamedia/

BERITA KBB - Wakil Gubernur Jawa Barat  Uu Ruzhanul Ulum melantik Dewan Kemakmuran Masjid Al Jabbar, Atta'awun dan Raudhatul Irfan milik Pemda Provinsi Jabar Masa Bakti 2022-2025 secara virtual, di Pondok Pesantren Al Ruzhan, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jum'at (1/4/2022).

Pak Uu menekankan agar para anggota DKM yang baru dilantik ini dapat segera menunjukkan pemeliharaan masjid yang lebih baik daripada kepengurusan sebelumnya, baik pemeliharaan fisik masjid, maupun kegiatan rutin seperti pengajian bulanan, pengajian mingguan, dan perayaan hari besar Islam.

“Tidak ada air di toilet dan tempat wudu, masjid kotor, tidak ada imam, listrik mati saat malam hari, saya berharap tidak ada kejadian tersebut dari kepengurusan yang dilantik hari ini. Apalagi kita segera memasuki bulan suci Ramadhan,” kata Pak Uu.

Baca Juga: Hukum Bawa Balita Ke Masjid Untuk Shalat Tarawih Saat Bulan Suci Ramadhan

“Harapan kami di bulan Ramadhan ada kegiatan yang meriah, banyak kegiatan, sehingga masjid milik provinsi kelihatan geliatnya,” ujarnya.

Di bulan Ramadhan, Pak Uu mengarahkan agar kegiatan Tarawih di Masjid Al Jabbar dan masjid-masjid milik Pemda Provinsi Jabar lainnya mengikuti standar yang telah ditentukan.

Selain itu, seluruh masjid milik Pemda Provinsi Jabar juga harus membuka fasilitasi untuk salat Idul Fitri.

Baca Juga: Shalat Tarawih Super Ngebut, Berikut Hukumnya Menurut Ustad Abdul Shomad

“Kami minta nanti Tarawih dibuka, imamnya yang baik, setelah salat Jumat ada doa bersama, dan untuk yang lainnya lakukan sesuai dengan amaliah kita, termasuk nanti salat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid Al Jabar,” arahannya.

Pak Uu meminta pula kepengurusan DKM Al Jabbar lebih melek program-program pemerintah, terutama yang berhubungan dengan keterlibatan masjid didalamnya.

Salah satunya adalah Program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera), dimana masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman, khususnya ke bank bjb tanpa ada bunga dan jaminan, dengan syarat hanya membaca Al Qur’an satu juz per Rp 1.000.000, maka bisa disetujui oleh avalist atau Ketua DKM.

Baca Juga: 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan yang Tinggal Menghitung Hari

“Selama ini sebagian ketua DKM kurang memahami visi pemerintah daerah, terbukti dengan sudah digulirkannya Program Kredit Mesra selama tiga tahun, tapi tidak ada satupun kepengurusan masjid yang dimiliki oleh Pemprov Jabar menjadi titik temu antara masyarakat dan bjb,” tutur Pak Uu.

Pak Uu juga menyebutkan, masih ada beberapa DKM yang belum mampu membangun komunikasi dengan Bupati dan Wali Kota, sehingga seolah-olah Al Jabbar itu hanya milik Pemda Provinsi Jabar.

“Oleh karena itu saya minta pengurus DKM yang hari ini dilantik agar sesegera mungkin datang ke pendopo bupati/ wali kota masing-masing untuk perkenalan, silaturahmi, sekaligus minta perhatian untuk kemakmuran masjid,” imbau Pak Uu.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bekasi Imbau Warga di Zona Merah Laksanakan Salat Tarawih di Rumah Saja

“Termasuk juga dengan camat, lurah, dan kepala desa setempat harus dijalin komunikasi sejak sekarang karena mereka adalah wakil kami yang ada di daerah,” sambungnya.

Pak Uu menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi selama satu bulan kedepan untuk memantau perkembangan pemeliharaan kesejahteraan masjid.

“Saya minta ada evaluasi satu bulan dari sekarang apakah diteruskan kembali kepengurusan yang ada atau tidak. Kalau di bulan puasa saat ini tidak makmur, tidak meriah dan tidak berkembang, kami akan mengubah dan mengganti (kepengurusan DKM),” katanya.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler