Cuaca Ekstrem di Kota Sukabumi, 60 rumah rusak di terjang angin kencang

24 September 2020, 00:26 WIB
Atap bangunan RSKI COVID-19 Pulau Galang rusak diterjang angin kencang. /ANTARA

BERITA KBB- Sebanyak 60 rumah mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang disertai hujan deras yang terjadi Rabu (23/9/2020) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengatakan pendataan terus dilakukan hingga saat ini.

"Data sementara dari hasil observasi dan pemantauan terhadap peristiwa cuaca ekstrem lebih dari 60 unit rumah rusak diterjang angin kencang," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami di Sukabumi seperti yang dilansir Antara.

Dia menambahkan, bencana angin kencang ini terjadi di empat kecamatan yakni Cikole, Cibeureum, Gunungpuyuh dan Warudoyong. Namun, untuk kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Kantor Pemkab Bandung Barat Disemprot Disinfektan

Baca Juga: Dua Pejabat Imigrasi Diperiksa Terkait Jaksa Pinangki dalam Kasus Djoko Tjandra

Dari hasil pendataan ada 60 rumah yang rusak akibat angin kencang yang tersebar di 10 rukun warga (RW). Mayoritas rumah warga yang rusak akibat bencana ini pada bagian atapnya, tapi tidak ada yang rusak berat apalagi ambruk.

Selain merusak rumah, angin kencang yang disertai hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Kecamatan Cibeureum tepatnya di Cibeureum Hilir di RT 02/04, lingkungan kantor BPKD di Kecamatan Cikole, Puri Cibeureum RT 04/09 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibereum.

Kemudian di Jalan R Syamsudin SH, sekitar Kampus UMMI, Jalan Rumah Sakit depan RSUD R Syamsudin SH, Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole. Selanjutnya di Kelurahan Benteng, RT 07/04, Kecamatan Warudoyong, Jl Bhayangkara, Kecamatan Cikole.

Jalan Kenari depan kolam Rengganis, Jalan Pembangunan Selakaso Babakan depan Masjid At-Taubah dan Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole. Cuaca buru yang terjadi pada Rabu ini juga menyebabkan bencana tanah longsor di Kampung Babakan Jampang, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Baca Juga: Pesan BTS Melawan Covid-19 Pada Pidato Sidang PBB Ke-75, RM: Bintang Bersinar Saat Malam Tergelap

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun diperkirakan kerugian cukup besar apalagi kasus pohon tumbang yang tidak hanya menimpa rumah, tetapi mobil pribadi dan dinas serta sepeda motor. Dampak lainnya, akibat pohon tumbang arus kendaraan menjadi terhenti karena melintang di tengah jalan dan merusak jaringan listrik PLN sebab dahannya terkena kabel," katanya.

Zulkarnain mengatakan evakuasi pohon tumbang baru selesai malam dan kemungkinan jumlah bangunan yang rusak kembali bertambah, karena titik kejadian bencana angin kecang ini cukup banyak dan tersebar di berbagai titik.

Proses penanggulangan bencana ini BPBD dibantu petugas dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Polrim TNI, Tagana dan sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi serta relawan lainnya termasuk masyarakat. ***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler