Kaleidoskop 2020: Sambut Ekonomi Jabar 2021 dengan Optimistis

- 2 Januari 2021, 17:38 WIB
 West Java Investment Summit (WJIS) 2020 resmi dibuka pada Senin, 16 November 2020. Di hari pertama forum investasi ini, agenda utama meliputi keynote speech, MoU signing, hingga market sounding berbagai proyek investasi unggulan.
West Java Investment Summit (WJIS) 2020 resmi dibuka pada Senin, 16 November 2020. Di hari pertama forum investasi ini, agenda utama meliputi keynote speech, MoU signing, hingga market sounding berbagai proyek investasi unggulan. /Humas Jabar

BERITA KBB - Pandemi menghentikan roda perekonomian. Supply dan demand berhenti bersamaan dalam waktu sekejap. Hal itu membuat ekonomi Jawa Barat (Jabar) terpuruk.

Konsumsi rumah tangga menurun drastis seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Apalagi, banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Langkah pertama yang diambil Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk mengungkit perekonomian yakni menyalurkan bantuan sosial (bansos) provinsi.

Baca Juga: FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, Refly Harun: Mereka Meradang Itu Wajar

Jutaan warga berpenghasilan rendah termasuk miskin baru akibat pandemi COVID-19 di Jabar menerima bansos. Pada tahap I, besaran bansos provinsi senilai Rp500 ribu.

Dinamika pun terjadi sepanjang pendistribusian. Pemda Provinsi Jabar langsung melakukan banyak penyesuaian terkait besaran nilai bansos provinsi dan jumlah Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).

Kendati begitu, Pemda Provinsi Jabar berhasil mendistribusikan bansos provinsi hingga empat tahap. Bansos provinsi diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pemberdayaan Umat Melalui Masjid

Selain bansos provinsi, Pemda Provinsi Jabar intens mendorong pelaku UMKM. Tujuannya agar perekonomian Jabar kembali bergairah.

Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar, Pemda Provinsi Jabar membeli 10 juta masker produk UMKM. Pembelian tersebut bertujuan agar pelaku UMKM kembali berproduksi setelah dihantam krisis akibat COVID-19.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x