Selain Juliari Batubara, Nama Kerabat Ridwan Kamil Terseret Kasus Suap Pengaturan Proyek di Indramayu

- 26 Maret 2021, 15:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik saat menerima penjelasan dari Aki Yoyo soal Kampung Adat Ciptagelar, Kamis 25 Maret 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik saat menerima penjelasan dari Aki Yoyo soal Kampung Adat Ciptagelar, Kamis 25 Maret 2021. /humas disparbud jabar

BERITA KBB - Kerabat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Siti Aisyah Tuti Handayani, diperiksa Komisi Pemberatasan Korupsi sebagai saksi.

Diperiksanya Siti Aisyah sebagai saksi, juga menyeret nama Wakil Ketua DPRD Jabar, Ade Barkah dalam kasus suap pengadaan proyek di Indramayu dari Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov).

Kerabat Ridwan Kamil ini, diperiksa oleh KPK pada hari Selasa, 23 Maret 2021 di Markas Sat Sabhara Polrestabes Bandung, di Jalan Ahmad Yanu Kota Bandung.

Baca Juga: 229 Insan Media di Kota Bandung Ikuti Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Hingga Bulan Mei, Kota Bandung Targetkan 60 Persen Open Defecation Free

Siti Aisyah Tuti dan Ade Barkah, keduanya terlihat hilir mudik di KPK. Melalui Plt Juru Bicara (Jubir) KPK Ali Fikri bahwa dalam kasus suap Banprov akan ada tersangka baru.

Dalam surat panggilan saksi yang telah menyebat di group WhatsApp dan media sosial, nama Ade Barkah Surahman dan Siti Aisyah Tuti Handayani sudah dinyatakan sebagai tersangka.

Meski telah beredar informasi di media sosial dan WhatsApp group, KPK sendiri belum mengeluarkan statment apapun terkait kebenaran surat panggilan sebagai tersangka kepada keduanya.

Baca Juga: Animo Meningkat, Vaksinasi Pedagang Pasar Tradisional Terus Digenjot

Lembaga Swadaya Masyarakat Baladhika Adhyaksa Nusantara (LSM BAN) mengapresiasi pengusutan kasus ini yang diduga melibatkan anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 dari Dapil Kota Bekasi – Depok, Siti Aisyah Tuti Handayani.

Sebagai mana yang diberitakan, bahwa Siti Aisyah Tuti Handayani merupakan kerabat dari Ridwan Kamil. Dikabarkan saat ini dia menduduki jabatan mentereng sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten Syariah (BJBS).

“Atas pengusutan korupsi tersebut kami meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri secara terhormat dari posisi sebagai Komisaris Independen Bank BJBS,” kata Yunan, melalui rilis yang diterima wartawan, Selasa 23 Maret 2021.

Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Bandung Gelar Ekrutes Job Fair

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedrkatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Siti Aisyah Tuti Handayani sudah terlihat sejak lama.

Bukan hanya itu, Ridwan Kamil juga pernah mengajak warga Kota Depok dan Kota Bekasi untuk memilih Siti Aisyah Tuti Handayani pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu.

Hal itu diketahui dari postingan video dari Channel Youtube milik Siti Aisyah pada tanggal 11 April 2019 lalu.

Baca Juga: Pemkot Bandung dan PTDI-STTD Jalin Kerja Sama Hadirkan SDM Transportasi Atasi Kemacetan

Dalam video tersebut, Ridwan Kamil menggambarkan Siti Aisyah sebagai sosok wanita yang luar biasa karena mampu terpilih sebagai wakil rakyat selama tiga periode.

“Jangan lupa tanggal 17 April ini untuk ke TPS memilih Dr Siti Aisyah kebetulan nomer 3 dari Partai Golkar, sekali lagi coblos nomer 3 Ibu Dr Siti Aisyah untuk DPR RI dari Partai Golkar,” ajak Ridwan Kamil.

Saat berkampanye pada Pileg 2019 lalu, wanita kelahiran Bekasi tahun 1979 ini mengaku ingin apa yang ia lakukan bermanfaat bagi semua orang. Dia mengusung misi meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyat.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Ingatkan OPD Beri Layanan Terbaik Bagi Masyarakat

Pada Pileg 2019, Siti Aisyah maju dari wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok. Namun, dia gagal melenggang ke Senayan. Siti Aisyah gagal terpilih sebagai wakil rakyat DPR RI periode 2019-2024.

LSM BAN, Yunan menyatakan dengan kasus ini masih terlihat kental bahwa Provinsi Jawa Barat diduga masih melakukan praktek KKN, mengingat Siti Aisyah merupakan kerabat dari Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, penggeledagan kantor Bappeda Pemprov Jabar oleh tim penyidik KPK, beberapa waktu lalu adanya keterlibatan pihak eksekutif pada kasus korupsi tersebut.

Baca Juga: Dapatkan Informasi Komprehensif Soal Pandemi Lewat Layanan Hotline Edukasi dan Konseling Covid-19

"Kami sangat concern mendukung KPKterus mengembangkan kasus ini dengan memanggil pihak eksekutif di Pemprov Jabar yang diduga terlibat," ucap Yunan.

KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014 – 2019 dan anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024, termasuk Ade Barkah dan Siti Aisyah Tuti Handayani.

Keduanya diperiksa terkait kasus suap pengaturan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tahun 2019.

Baca Juga: Unggah Foto Sekelompok Masyarakat yang Sedang Asyik Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Ridwan Kamil: Seru Kah?

Siti Aisyah dan Ade Barkah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Abdul Rozaq Muslim, anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019.

Penetapan Abdul Rozaq sebagai tersangka merupakan pengembangan perkara yang menjerat mantan Bupati Indramayu Supendi, Kadis PUPR Indramayu Omarsyah, Kabid Jalan di Dinas PUPR Indramayu Wempy Triyono, dan seorang swasta bernama Carsa.

Kasus ini bermula saat Carsa ingin mendapatkan proyek di Pemkab Indramayu. Kemudian Abdul Rozaq sebagai anggota DPRD berusaha memperjuangkan bantuan provinsi (banprov), supaya bantuan tersebut bisa menjadi anggaran proyek yang akan dikerjakan oleh Carsa.

Halaman:

Editor: Asep Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x