Network
BERITA KBB - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga rampung dan masih menyimpan misteri. Amel menjadi salah satu korban dalam tragedi malam itu.
Amel dan ibunya Tuti Suhartini ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah bagasi mobil Alphard dengan kondisi mengenaskan dengan cara tertumpuk.
Amel dan Tuti Suhartini pada 18 Agustus 2021 silam telah menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga: SEJARAH Singkat Hari Guru dan Tema Hari Guru Nasional 2021
Tuti Suhartini diperkirakan meninggal pada pukul 02.00 atau 03.00 dini hari. Sementara Amel ditaksir meninggal saat menjelang subuh.
Dari hasil pemeriksaan forensik, diketahui ibunda Amel meninggal tanpa melakukan perlawanan dan diperkirakan saat tengah tidur.
Dikarenakan hasil dari autopsi bagian depan korban Tuti Suhartini nampak hancur dan diduga langsung meninggal dunia. Dan tidak terlihat bekas luka seperti penyiksaan atau lainnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans TV Hari Ini, Kamis, 25 November 2021, Saksikan Iko Uwais di Beyond Skyline
Sementara itu, berbeda halnya dengan Amel yang ditemukan luka seperti sayatan di bawah mata dan kemudian ada bekas luka-luka yang menggambarkan ia melakukan perlawanan atau habis disiksa.
Anjas di Thailand kembali menganalisa soal kematian Amel yang jarak waktunya berbeda jauh dengan ibunya.
Menurut Anjas bahwa luka yang membekas di tubuh Amel ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama karena perlawanan atau bisa juga sebab siksaan yang diterima oleh Amel.
Baca Juga: Rizky Billar Unggah Video Momen Dirinya Main Bola Ditemani Lesti Kejora, Netizen Salah Fokus dengan Rambut
"Dari almarhumah Amel yang aku melihat gambaran di sini adalah ada kayak bekas luka seperti sayatan pisau di bawah mata.
Terus juga ada beberapa luka-luka yang ini menggambarkan bahwa ada dua kemungkinan. Pertama adalah almarhumah Amel ini melakukan perlawanan atau kemungkinan dia ini disiksa," ujar Anjas dikutip Berita KBB dari Youtube Anjas di Thailand.
Menurut hasil analisanya, jika Amel melakukan perlawanan maka jarak kematian dengan almarhumah Tuti tidak akan terlalu jauh.
Baca Juga: Daftar UMK 2022 Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas
Sebab sekuat apapun perlawan seorang wanita tidak akan mampu bertahan lama apalagi kondisi rumah yang tidak terlalu besar.
Selain itu, ada kemungkinan juga bahwa Amel mengalami penyiksaan dari pelaku. Hal tersebut terlihat dari beberapa luka yang tak wajar di tubuhnya.
"Ada kemungkinan kedua bahwa sepertinya pelaku ini adalah sengaja ingin Amel ini mengalami kesakitan," tukas Anjas dalam analisisnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV, Kamis, 25 November 2021, Ada Jendela SMP, Buku Harian Seorang Istri
Jika dilihat dari psikologi, maka kecil kemungkinan bahwa pelaku memiliki hubungan emosional terhadap Amel.
Jika pelaku orang dekat, maka tidak akan tega memperlakukan dan menyiksa Amel sehingga mengalami kesakitan luar biasa.***
