BOR Meningkat, Rumah Sakit di Jabar Siaga 1

- 4 Februari 2022, 20:53 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron, Rabu (26/1/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron, Rabu (26/1/2022). /Adam/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta rumah sakit untuk siaga 1 mengingat tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) oleh pasien COVID-19 kini sudah meningkat.

"Saya sudah perintahkan semua rumah sakit siaga 1 karena BOR meningkat," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Kang Emil menuturkan, status siaga 1 tersebut harus ditunjukkan dengan penambahan kasur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen hingga obat-obatan.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebut Jabar Menuju BOR Nol Persen; Kalau Semua Bisa Kerjasama

"Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plus _treatment_-nya," ucapnya.

Adapun penerapan status siaga 1 rumah sakit ini khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya. Diketahui di dua wilayah tersebut terjadi lonjakan kasus cukup signifikan yang kemungkinan oleh varian Omicron.

"Jadi kita mendorong aglomerasi ini rumah sakitnya agar bersiap-siap. Itu berulang-ulang dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu," kata Kang Emil.

Baca Juga: BOR Turun, Bukti Kepatuhan Masyarakat dalam PPKM

COVID-19 varian Omicron diketahu memiliki daya tular yang cukup cepat. Di Indonesia varian ini tingkat fatalitasnya lebih rendah dari varian Delta. Terlebih menyerang kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Rata-rata pasien sembuh dalam waktu 3-4 hari.

"Omicron itu seperti kata Pak Menkes cepat menular tapi juga cepat sembuh, 3 sampai 4 hari biasanya sembuh," sebut Kang Emil.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah