Harry Maksum : Genosida Israel di Tanah Palestina Harus Segera Diakhiri

- 13 Januari 2024, 20:49 WIB
 Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat, Harry Maksum, saat berorasi dalam kegiatan aksi memperingati 100 Hari genosida Israel di Palestina.
Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat, Harry Maksum, saat berorasi dalam kegiatan aksi memperingati 100 Hari genosida Israel di Palestina. /

“Oleh karena itu, solusinya adalah, usir Israel dari Palestina,” kata Harry Maksum dalam orasinya.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Fulham Liga Inggris Malam Ini, Lengkap dengan Preview dan Susunan Pemain

Di hadapan ribuan peserta aksi, Harry Maksum juga menegaskan, genosida Israel di tanah Palestina akan terus terjadi, selama Amerika Serikat masih mendukung dan membela Israel.

“Oleh karena itu kita mendesak veto Amerika Serikat di PBB harus dicabut,” ungkap Harry Maksum.

lebih lanjut, Harry Maksum, juga menegaskan, pihaknya mendorong dilakukannya reformasi PBB. Karena Genosida menurut Harry Maksum akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan dari PBB. Demikian pula dengan Indonesia. Harry Maksum kembali menegaskan, Indonesia harus dipertahankan berada di Dewan Keamanan PBB dengan catatan harus menjadi negara kuat terlebih dahulu.

“Genosida Israel di Palestina, tidak akan pernah berakhir selama PBB mandul. Oleh sebab itu, harus segera dilakukan reformasi PBB, dan Indonesia haru menjadi negara super power baru” tegas Harry Maksum yamg disambut gemuruh takbir dari para peserta aksi.

Baca Juga: Pelaku Pengancaman dan Penembakan Terhadap Anies Baswedan Ditangkap, Ahli ITE : Polri Tunjukan Profesionalisme

Di akhir orasinya, Harry maksum mengatakan, jika semua tuntutan tersebut tidak bisa diwujudkan, maka ia pun mendesak agar PBB dibubarkan, karena dinilai gagal menjaga perdamaian dunia dan menghilangkan penjajahan di muka bumi, serta mengajak umat Islam di seluruh dunia harus bersatu melawan kejahatan zionis Israel.

Aksi memperingati 100 Hari Genosida Israel berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Meski arus lalu lintas di sekitar gedung Sate sempat dialihkan, namun massa mengkukuti jalannya aksi hingga selesai dan membubarkan diri dengan tertib.

Sebagaimana diberitakan, Agresi Israel di Gaza sampai menewaskan lebih dari 14.000 jiwa warga Palestina, di antaranya 5.600 perempuan dan 3.550 anak-anak. serangan Israel terhadap warga Palestina berlangsung sejak 7 Oktober 2023, menunjukkan terjadinya genosida atau tindakan pemusnahan suatu kelompok.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah