Begini Suasana dan Kepanikan di Kawasan Pangandaran Saat Terjadinya Gempa

- 25 Oktober 2020, 09:35 WIB
Peta terjadinya gempa/BMKG
Peta terjadinya gempa/BMKG /Berita KBB

BERITA KBB -  Aktivitas di Pantai Pangandaran beberapa saat setelah diguncang gempa, dilaporkan masih normal.

Hanya saja, para wisatawan asing maupun domestik yang tengah berekreasi dibuat panik lantaran khawatir akan terjadinya tsunami.

Selain di Bandung, gempa yang tidak berpotensi tsunami itu terasa hingga Kabupaten  Tasikmalaya (99 barat daya),  Kota Tasikmalaya (106 km), Bandung Raya (147 km) dan Jakarta (225 km).

Dilaporkan pihak BMKG secara lengkap bahwa gempa berkekuatan 5,9 SR, terjadi pukul 07:56:45 WIB,  8.22 Lintas Selatan (LS), 107.87 Bujur Timur, kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Satu keluarga dari Kota Bandung yang tengah berekreasi mengabarkan bahwa gempa tersebut terasa sangat kuat.

"Kami yang berada di hotel sempat panik karena gempa mengguncang seluruh bangunan hotel dan yang paling khawatir sebagian keluarga kami sedang berada di pantai saat gempa terjadi," kata Susilowati penduduk Jalan Pungkur Kota Bansung saat dihubungi Berita KBB di salah satu hotel di Pangandaran, Minggu pagi, 25 Oktober 2020.

Menurutnya, saat itu juga seluruh keluarga yang mencarter bus memutuskan untuk bergegas pulang ke Bandung.

"Sempat panik juga dan tidak karuan karena khawatir ada tsunami, tapi setelah mendapat informasi dari Whatsapp yanh bersumber dari BMKG bahwa gempa tidak berpotensi stunami, kami agak tenang dan bisa beres - beres dengan tenang," katanya menambahkan.

Informasi yang didapat pihak BMKG yang berada di lapangan, mengatakan beberapa saat setelah terjadi gempa,  aktivitas di Pantai Pangandaran kembali normal.

Para wisatawan kembali ke bibir pantai untuk menikmati ombak Pantai Pangandaran.***

Editor: Arief NK


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x