Astronom Arab, Khaled al Zaqaq, Sebut Ramadhan 2030 Terjadi Dua Kali, Berikut Ini Penjelasannya!

- 17 April 2022, 16:45 WIB
Ilustrasi bulan siklus planet bulan/pixabay.com
Ilustrasi bulan siklus planet bulan/pixabay.com /

BERITA KBB - Pada tahun 2030, diperkirakan bulan Ramadhan terjadi dua kali kali.

Ramadhan yang terjadi dua kali di tahun 2030, diungkapkan oleh Astronom Saudi, Khaled al Zaqaq.

Menurutnya bulan suci Ramadhan 1451 dan 1452 Hijriah sama sama jatuh pada tahun 2030 Masehi.

Sehingga di tahun 2030 nanti, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Baca Juga: Amaq Sinta, Pembunuh Dua Begal Akhirnya Bebas Setelah Polisi Keluarkan SP3

Peristiwa tersebut bisa terjadi sebab, kalender Hijriah dibuat berdasarkan siklus bulan.

Sementara kalender Masehi atau gregorian dibuat berdasarkan perjalanan bumi mengelilingi matahari, sebagaimana dikutip Berita KBB dari Al Arabiya.

Menurutnya hal itu terakhir kali terjadi pada tahun 1997 dan 1965, kemudian fenomena itu akan terjadi lagi pada tahun 2063.

Jumlah hari tahun Hijriah pun tidak sama dengan Masehi.

Biasanya Hijriah berlangsung 354 atau 355 hari sementara hari dalam kalender Masehi biasanya berjumlah 365.

Baca Juga: Mau Liburan Tapi Lagi Puasa? Bisa Kok, Ikuti Yuk Tipsnya

Sehingga Ramadhan akan jatuh di musim yang berbeda setiap tahunnya, sebab berlangsung dalam siklus 32 tahun.

Oleh sebab itu pada tahun 2030 nanti, diperkirakan bulan Ramadhan jatuh dua kali dalam setahun.

Ramadhan 1451 H akan dimulai sejak tanggal 5 Januari 2030. Sementara Ramadhan 1452 H akan dimulai 26 Desember 2030.

Artinya umat muslim pada tahun 2030 akan berpuasa sekitar 36 hari, 30 hari di antaranya untuk 1451 H dan sekitar enam hari untuk 1452 H.

Ia juga mengungkapkan bahwa, Ramadhan 1449 H akan dimulai pada tahun 2028 tepatnya di pertengahan musim dingin.

Baca Juga: Musisi Virzha Akan Diperiksa Polisi Terkait Kasus Investasi Bodong Trading DNA Pro

Kemudian Ramadhan 1466 H dimulai pada tahun 2044 tepatnya di puncak musim panas.

Menurutnya puasa terpendek Ramadhan, akan terjadi saat musim dingin.

Sementara puasa terlama akan terjadi pada musim panas.

Sebab, puasa di bulan Ramadhan dilaksanakan dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari. ***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah