LENGKAP! Kondisi Terkini Semeru, Merapi, Ile Lewotolok, dan Sinabung, Berikut Rekomendasi PVMBG

2 Desember 2020, 13:24 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). /Seno /ANTARA FOTO

 

BERITA KBB – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan kondisi terkini empat gunung berapi yang meletusi di pengujung 2020 ini, yaitu Gunung Semeru, Merapi, Sinabung, dan Ile Lewotolok.

PVMBG pada Rabu, 2 Desember 2020 juga mengeluarkan rekomendasi bagi masyarakat di sekitar gunung-gunung berapi tersebut.

Seperti diketahui, empat gunung berapi di Indonesia meletus dalam waktu berdekatan antara akhir Oktober hingga awal Desember 2020 ini. Terakhir, Gunung Semeru di Jawa Timur meletus pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: HUT Pertama Pikiran Rakyat Media Network Telah Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Indonesia

Meletusnya Gunung Semeru tersebut hanya berselang dua hari setelah Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur meletus pada 29 November 2020.

Beberapa minggu sebelumnya, masih di bulan November, Gunung Merapi di Jawa Tengah beberapa kali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dan mengeluarkan letusan.

Sementara akhir Oktober 2020, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara meletus pada pagi hari, meluncurkan awan panas hingga 2.000 meter ke udara.

Baca Juga: Bukan Arya Saloka, Amanda Manopo Tampil Mesra Dengan Billy di Lokasi Syuting

Terkait dengan masih aktifnya aktivitas kegempaan di keempat gunung berapi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan kondisi terkini serta memberikan rekomendasi sebagai berikut.

1. Gunung Ile Lewotolok (Lembata, NTT)

Hasil pemantauan sehari terakhir, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang dan tinggi 1500 meter diatas puncak.

Teramati 8 kali letusan dengan tinggi kolom abu 500-1500 meter di atas puncak dan warna asap kelabu dan hitam. Pada malam hari teramati lava pijar di puncak. Cuaca cerah dan berawan. Angin lemah ke arah timur dan baratdaya. Suhu udara 26.4-27.7 °C.

Baca Juga: Terbaru Semeru, Ini 4 Gunung Berapi yang Meletus Dalam Waktu Berdekatan di Pengujung 2020

Melalui rekaman seismograf pada 1 Desember 2020 tercatat:

8 kali Letusan/Erupsi

1 kali gempa Hembusan

7 kali gempa Tremor Harmonik

41 kali gempa Hybrid/Fase Banyak

12 kali gempa Vulkanik Dangkal

80 kali gempa Vulkanik Dalam

2 kali gempa Tektonik Lokal

Baca Juga: Tolak Papua Barat Merdeka, Netizen Indonesia Suarakan Tagar Papua Indonesia di Twitter

Rekomendasi:

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun   rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga: INI PROFIL Benny Wenda, Tokoh Separatis yang Diangkat Jadi Presiden Republik Papua Barat

2. Gunung Merapi (DIY dan Jawa Tengah)

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 15-28°C.

Melalui rekaman seismograf pada 1 Desember 2020 tercatat:

28 kali gempa Guguran

50 kali gempa Hembusan

1 kali gempa Low Frekuensi

292 kali gempa Hybrid/Fase Banyak

39 kali gempa Vulkanik Dangkal

Baca Juga: Sojung Menangis Saat Berbicara tentang Meninggalnya Dua Anggota di Acara Sing Again

Prakiraan daerah bahaya meliputi:

Provinsi DIY

Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

Provinsi Jawa Tengah

Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

Baca Juga: Peramal Memperingatkan Heechul untuk tidak Menikah Selama 7 Tahun ke Depan, Inilah Alasannya

Rekomendasi:

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Informasi aktivitas G. Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).

3. Gunung Sinabung (Karo, Sumatra Utara)

Melalui rekaman seismograf pada 1Desember 2020 tercatat:

57 kali gempa Guguran

3 kali gempa Hembusan

12 kali gempa Low Frequency

6 kali gempa Hybrid/Fase Banyak

3 kali gempa Tektonik Lokal

2 kali gempa Tektonik Jauh

Baca Juga: Jadwal RCTI Rabu 2 Desember 2020, Ikatan Cinta Al dan Andin Makin Seru dan Bikin Baper!

Rekomendasi:

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca Juga: Kalah dari Shakhtar Donetsk 2-0 di Liga Champions Dan Terancam Gagal Lolos, Zidane Diujung Tanduk?

4. Gunung Semeru (Jawa Timur)

Melalui rekaman seismograf pada 1 Desember 2020 tercatat:

2 kali gempa Letusan/Erupsi

1 kali gempa Awan Panas Letusan

1 kali gempa Awan Panas Guguran

37 kali gempa Guguran

2 kali gempa Hembusan

1 kali gempa Harmonik

1 kali gempa Tektonik Jauh

Baca Juga: LINK Live Streaming FTV Lupa Tapi Cinta, Dibintangi Kenny Austin dan Larasati Nugroho

Rekomendasi:

Dalam status Level II (Waspada) agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler