Fahri Hamzah Soroti Blusukan Mensos Risma: Wali Kota dan Menteri Itu Beda, Kerja Pakai Data!

6 Januari 2021, 14:06 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. * /Instagram @fahrihamzah

BERITA KBB- Belakangan ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini diketahui tengah gencar blusukan di daerah Jakarta.

Risma bersama timnya turun langsung ke jalan Ibu Kota untuk menemui warga yang tak punya tempat tinggal. 

Akan tetapi, aksi blusukan Risma ini menuai berbagai tanggapan dari kalangan publik. Ada yang mendukung Risma dan mengatakan bahwa kegiatan itu memang seharusnya dilakukan oleh seorang pejabat, namun ada juga yang kurang setuju dengan blusukan Risma.

Baca Juga: 700 Ribu Vaksin Covid-19 Sudah Disebar, Jokowi Pastikan Vaksinasi Sudah Merata Kurang dari Setahun

Salah satu yang menyampaikan tanggapan terkait aksi blusukan Risma adalah Ketua Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, melalui rangkaian postingan pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Rabu, 6 Januari 2021.

Mengawali narasinya, Fahri Hamzah mengimbau staf Mensos untuk memberi tahu pimpinan mereka agar bisa membedakan jabatan walikota dan menteri.

staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri," kata Fahri, seperti dikutip Berita KBB. 

Baca Juga: PROFIL Lengkap Beserta Biodata Sinetron Anyar MNC TV Pulung Tayang Prime Time Pukul 19.30 WIB

Dia memaparkan, jabatan menteri itu ditunjuk dan kerjanya pada ranah sektoral, sementara walikota memang hasil dipilih dan kerjanya non-sektoral, terbatas wilayah kota.

Fahri meminta agar Risma tak hanya fokus pada kemiskinan di Jakarta, melainkan ke daerah yang terpencil, berdasarkan data. 

 “Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah..kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana..itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,

Menurut Fahri, penyelesaian masalah yang tepat adalah melalui data, kemudian dianalisa sampai terbentuk konsep.

Baca Juga: LENGKAP! Profil dan Biodata Pemain 'Love Story The Series', Segera Tayang di SCTV Januari 2021

Baru setelah itu, konsep dilaporkan kepada presiden dan didiskusikan di DPR. Dari sanalah akan muncul koreksi, keterlibatan publik, dan kesimpulan akhir.

Dari kesimpulan akhir itu lantas bisa dieksekusi secara massif dan nasioanal, melalui jalur-jalur strukutral.

Lebih lanjut, Fahri mengatakan bahwa ketimpangan dan krisis yang diprediksinya akan panjang, maka sulit menjangkau daerah terpencil.

Baca Juga: Waduh, Klub Divisi 3 Spanyol Ini Bantai Tim Kasta Teratas La Liga Celta Vigo Dengan Skor 5-2

Di akhir cuitannya, Fahri berharap siapa pun yang berpihak pada rakyat agar menjadi pemimpin di Tanah Air, yang kerjanya memakai ilmu serta konsep. 

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra diangap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu.Tks," tulisnya mengakhiri

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler