MUI Kabupaten Bekasi Imbau Warga di Zona Merah Laksanakan Salat Tarawih di Rumah Saja

28 Maret 2021, 21:07 WIB
Ilustrasi salat berjamaah yang Penuhi protokol kesehatan /Antara foto/Agus Rizaldi

 

BERITA KBB - Sebentar lagi umat muslim seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan Ramadhan. Selain berpuasa, ibadah lain yang dilakukan di bulan suci tersebut adalah salat tarawih.

Sayangnya, pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat pemerintah menerapkan berbagai kebijakan. Termasuk di antaranya adalah larangan mudik.

Baru-baru ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Bekasi juga mengimbau agar daerah zona merah tidak melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid.

Baca Juga: Usai Dilantik, Denny Syamsuddin Akan Jadikan APSSI Jawa Barat Sebagai Rumah Bagi Para Pelatih

MUI kabupaten Bekasi menganjurkan warga di zona merah agar salat tarawih di rumah saja. Imbauan tersebut pun berlaku bagi penyelenggaraan salat Idul Fitri.

“Ini merupakan fatwa yang dikeluarkan MUI Pusat. Sehingga kami di daerah turut mengimbau warga yang wilayah masih zona merah, kalau mau tarawih, lebih baik di rumah saja. Begitupun pada salat ied nanti,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi, Muhiddin Kamal, Minggu, 28 Maret 2021 dikutip dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul MUI Kabupaten Bekasi, Usulkan Zona Merah Tak Gelar Salat Tarawih Berjamaah Selama Ramadhan

Muhiddin mengatakan, imbauan itu disampaikan demi mencegah penularan covid-19. Dengan saling disiplin menjaga satu sama lain, diharapkan pandemi segera berakhir.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Untuk Tidak Panik Pasca Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ada 14 Orang Jadi Korban

“Jadi kami imbau agar pandemi ini segera berakhir, kita pulih sama-sama,” ucap dia.

Sementara itu, warga yang tinggal di wilayah non zona merah, dapat menyelenggarakan salat tarawih berjemaah di masjid maupun musala.

Namun, penyelenggaraan salat berjemaah wajib menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ridwan Kamil: Saya Sangat Prihatin

“Kita juga harus menerapkan protokol kesehatan soal kapasitas masjid dan musala. Maksimal 50 persen dan jamaah tetap harus pakai masker,” lanjutnya.

Terkait imbauan untuk tidak menggelar salat tarawih berjemaah, lanjut Muhiddin, telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

MUI pun telah menerbitkan surat edaran tentang panduan pelaksanaan ibadah berjemaah pada masa pandemi di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan

"Kami juga berkoordinasi tentang pemetaan zona risiko penyebaran covid, mulai dari zona hijau, kuning, oranye sampai merah. Kami juga meminta agar informasi tentang zona itu disampaikan secara berkala agar dapat diketahui status terbaru di setiap wilayah,” tutur Muhiddin.

Muhiddin menambahkan, imbauan pelaksanaan kegiatan di bulan Ramadhan telah disampaikan kepada para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid. Namun, menurutnya untuk memastikan informasi tersampaikan, sosialisasi terus dilakukan.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, menjelang akhir Maret ini, masih terdapat empat kecamatan yang masuk kategori zona merah atau daerah dengan risiko penularan tinggi.

Baca Juga: Teazen Menyumbang 638,4 Juta Rupiah Setelah Jungkook BTS Membuat Kombucha Habis Terjual Diburu ARMY

Keempat kecamatan itu yakni Cikarang Barat, Cibitung, Tambun Selatan, dan Babelan.
Sejak beberapa pekan terakhir, lanjut dia, penyebaran kasus di empat kecamatan itu masih tergolong tinggi.

Penyebab utama yakni karena wilayah tersebut masuk dalam daerah padat penduduk dengan mobilitas warganya yang tinggi.

“Faktor yang memengaruhi yaitu kepadatan penduduk dan mobilitas warganya yang tinggi. Namun, kami terus menggiatkan penegakan protokol kesehatan dan berusaha menekan mobilitas warga guna menekan risiko penularan virus corona di empat wilayah kecamatan itu. Termasuk vaksinasi juga terus dilakukan dan menjadi kunci penurunan angka penyebaran,” ucap dia.***(Tommi Andryandi/Pikiran Rakyat) 

Editor: Asep Budiman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler