Hadir di Acara Klarifikasi PRMN, Bima Arya Nyatakan Siap Untuk Jabar 1 Atau DKI 1 Tapi Selesaikan Hal Ini Dulu

22 Februari 2022, 13:27 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya siap maju di Jabar dan DKI Jakarta yang disampaikan dalam zoom meeting dengan Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) pada Selasa, 22 Februari 2022 . /PRMN

 


BERITA KBB- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan dirinya siap maju menentukan karier politik yang lebih tinggi setelah menjabat sebagai wali kota selama dua periode.

Dalam acara klarifikasi “Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bertanya, Bima Arya menjawab ‘Setelah Bogor, DKI atau Jabar?’” yang berlangsung pada Selasa 22 Februari 2022 di kanal YouTube Pikiran Rakyat, Wali Kota Bogor dua periode ini mengungkapkan alasan kesiapannya.

“Kalau saya masih sehat, diberi usia panjang, kalau ditakdirkan terus berkhidmat memberikan sesuatu untuk indonesia, insyaallah saya siap,” ucap Walikota Bogor Bima Arya.

Baca Juga: 5 Provinsi Menunjukan Penurunan Kasus Omicron, Menkes: 'Yang Lainnya Sedang Di Puncak atau Menuju Puncak'

Baca Juga: Dampak Negatif Dari Kawasan Industri, Komisi II DPRI Jabar: Harus Ada Solusinya

Dalam kesempatan itu, Walikota Bogor Bima Arya mengibaratkan maju ke posisi yang lebih tinggi dalam karier politik seperti naik kelas pada sekolah. Menurutnya, untuk naik kelas harus menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) terlebih dulu.

“Kalau mau naik kelas kan PR-nya harus diselesaikan dulu. Nah, kemana pun itu nanti naik kelasnya, berarti PR yang ada di Kota Bogor harus dituntaskan lebih dulu,” ungkapnya.

Lulusan Australian National University Canberra Australia ini mengatakan bahwa sampai batas akhir periodenya menjabat sebagai Wali Kota Bogor di tahun 2024 masih ada tugas yang harus diselesaikan, di antaranya permasalahan soal angkot, penataan pasar, stunting, dan tawuran.

Baca Juga: 3 Top Gainers Saham Paling Cuan Senin 21 Februari 2022, GZCO Melesat ke Langit

Baca Juga: Baby A, Prediski Sebutan Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Lahir di tanggal Cantik 22 Februari 2022

Menurut dia, ia merasa lebih masuk akal untuk lanjut naik kelas ke jenjang karier politik yang lebih tinggi seperti Gubernur apabila sudah menyelesaikan tugasnya dalam menangani permasalahan yang ada di Kota Bogor.

“Rasanya akan lebih pas, lebih logic buat naik kelas kalau PR-nya beres. Karena kalau PR-nya tidak beres akan susah untuk didorong naik kelas,” kata Bima Arya.

Seperti diketahui, sejak dilantik menjadi Wali Kota Bogor pada April 2014, Bima Arya Sugiarto sudah dihadapkan dengan masalah penataan transportasi di kota hujan itu.

Baca Juga: Australia Buka Border Kunjungan Internasional, Morrison: ' Penantian Sudah Berakhir''

Baca Juga: Hujan Es Di Iklim Tropis? Berikut Ini Penjelasannya

Dalam menangani masalah tersebut, Wali Kota yang senang bersepeda ini menyatakan telah mencoba mengatasinya dengan cara membuat badan hukum khusus untuk transportasi tersebut.

"Mengapa angkot suka ngetem, suka berhenti sembarangan? Karena mereka mengejar setoran. Mereka tidak digaji, sehingga penghasilannya tergantung jumlah penumpang. Nah, supaya angkot bisa diatur, angkot itu harus ada badan hukumnya," jelasnya.

Solusi yang dibuat Bima Arya saat menjabat sebagai Wali Kota Bogor dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan membuat badan hukum untuk angkot, sehingga tidak ada lagi angkot yang dimiliki pribadi.

Hingga 2016, Bima Arya berhasil menata ribuan angkot di Kota Bogor menjadi sekitar 15 badan hukum. Polanya adalah dengan mengubah tiga angkot menjadi satu bus.

Bus yang sudah ada lembaganya ini nanti operasionalnya ditanggung oleh pemerintah. Mulai dari supirnya yang akan digaji hingga subsidi bahan bakar.

Menurutnya, sudah ada 147 angkot yang diganti menjadi sekitar 47 bus yang sudah beroperasi ia mengagetkan, tahun 2024 Kota Bogor sudah bebas dari angkot.

Target-target seperti itulah yang ingin ia capai agar bisa dengan tenang untuk bisa maju ke karier politik yang lebih tinggi setelah menjabat sebagai wali kota selama dua periode nanti.

Untuk kemana ia akan menjabat, baik DKI Jakarta atau Jawa Barat, Bima Arya mengaku menyerahkan semuanya kepada Partai Amanat Nasional (PAN).

"Sebagai kader (PAN), insyaalah akan siap jika disuruh memilih," ujarnya.

Dengan bekal dua periode menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, bahwa pengalamannya memimpin Kota Bogor bisa menjadi pijakan untuknya menata daerah yang baru yang lebih luas.

Baik itu DKI Jakarta maupun Jawa Barat, Bima Arya menyatakan siap kemanapun sesuai dengan yang diamanatkan.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler