Siaran TV Digital Segera Mengudara, Siaran TV Analog Tinggal Seminggu Lagi

23 April 2022, 04:27 WIB
Siaran TV Digital./siarandigital.kominfo.go.id /

 

BERITA KBB - Pemerintah dalam waktu dekat akan menghentikan siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO).

Untuk pengganti siaran TV analog nanti yang mengudara adalah siaran TV digital Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memantapkan proses migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital itu akan dilakukan dalam tiga tahap.

Baca Juga: Review Film Netflix: The Adam Project, Kembali Suguhkan Time Travel

ASO Tahap 1 dimulai 30 April 2022 di 56 wilayah siaran yang mencakup 166 kabupaten/kota.

ASO Tahap 2 pada 25 Agustus 2022 mencakup 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota.

ASO Tahap 3 pada 2 November 2022 mencakup 25 wilayah siaran di 63 kabupaten/kota.

Baca Juga: Momentum Iktikaf : Memaknai Ramadhan Dengan Penuh Keikhlasan

"Pelaksanaan akan dijalankan secara hati-hati, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati siaran sampai dengan diselesaikan siaran analog nanti," ujar Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail beberapa waktu lalu.

Di saat bersamaan, Kominfo dan juga penyelenggara multipleksing (mux) telah merapatkan barisan terkait kesiapan suntik mati TV analog yang sudah mengudara selama 60 tahun di tanah air ini.

Untuk rumah tangga miskin akan mendapatkan set top box gratis TV digital.

Baca Juga: Hadits Tentang Keutamaan Beribadah di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Bantuan yang bersumber dari penyelenggara mux dan Kominfo itu mengestimasikan 6,7 juta unit STB gratis dibagikan ke masyarakat.

Sedangkan untuk kelompok masyarakat yang mampu dapat membeli alat set top box yang telah tersedia secara online maupun offline. Kominfo memastikan STB tidak akan langka saat pelaksanaan ASO.

"Kami imbau masyarakat mulai melakukan persiapkan set top box dan televisinya. Tolong dicek apakah televisinya bisa menangkap siaran TV digital. Hampir semua wilayah sekarang sudah bisa siaran digital, karena ada siaran simulcast. Jadi, tidak perlu menunggu ASO, sekarang bisa dicoba," ungkap Ismail.

Baca Juga: 3 Jutaan, Samsung Keluarkan Smartphone Seri Samsung Galaxy M23 5G, Lagi Lagi On Point

Siaran TV digital lebih stabil berkat adanya teknologi DVB-T2.

Selain itu, lebih ramah keluarga karena penonton bisa membatasi program acara sesuai usia dengan teknologi parental lock, dan fitur Electronic Program Guide (EPG) untuk melihat kategori, jadwal, dan deskripsi acara.

Tak sampai di situ, siaran TV digital terdapat fitur Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini kebencanaan.

Baca Juga: Buatkan Jingle DNA Pro, Yosi Project Pop: Siap Serahkan Uang Pembayaran ke Penyidik

Fitur tersebut akan memberitahu masyarakat apabila terjadi bencana alam, seperti gempa bumi atau tsunami.

Pada kejadian tersebut, siaran TV digital akan terhenti sementara, berganti dengan siaran peringatan dini bencana.

Dengan penghentian TV analog ini, pemerintah akan mendapatkan efisiensi pengguna spektrum frekuensi radio, yang mana itu bisa dimanfaatkan juga mendorong kualitas internet di Indonesia agar tidak lelet alias lebih cepat, karena ada penambahan spektrum frekuensi.***

Baca Juga: Amerika Umumkan Pihaknya Kirim Bantuan Rp11 Triliun untuk Ukraina

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler