Pertegas Dukung Digitalisasi UMKM Perempuan XL Axiata Jadikan Program Sispreneur Sebagai Aksi Konkrit di W20

26 April 2022, 10:07 WIB
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyerahkan hadiah kepada para pemenang Kompetisi Modal Pintar 2022 di Jakarta, Jumat (22/4/2022). /Istimewa/

BERITA KBB - Sesuai dengan harapan Pemerintah Republik Indonesia, agar G20 terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata.

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menegaskan dukungan kepada UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh kaum perempuan, dengan mengangkat Program Sispreneur ke ajang Women20 (W20).

Sispreneur yang merupakan bagian dari program Sisternet, menyelenggarakan kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan sarana digital bagi perempuan pelaku usaha mikro dengan omset Rp 500 ribu – Rp 5 juta/bulan.

Baca Juga: Code Without Barriers Dorong Kontribusi Perempuan dalam Pertumbuhan Teknologi Digital yang Inklusif

Untuk itulah program Sispreneur dan Sisternet dikenalkan sebagai Aksi Konkrit di ajang W20.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Presiden RI saat berpidato pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan, bahwa keberpihakan G20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.

"Dukungan XL Axiata termasuk juga berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatan literasi digital pelaku UMKM. Saat ini Sispreneur sudah terbukti berhasil mendampingi lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro perempuan di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sebanyak 79% peserta program Sispreneur sudah berhasil go digital, " katanya.

Baca Juga: Pelaku UKM Perempuan Jabar Didorong Melek Digital

Dian, yang juga menjabat sebagai Co-Chair W20 Indonesia, berharap pengenalan program Sispreneur di tingkat internasional, terutama kepada para delegasi W20, bisa menunjukkan bagaimana perusahaan swasta seperti XL Axiata berkontribusi mendukung kaum perempuan pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan yang ada dan mengubahnya menjadi peluang untuk maju dan berkembang.

Menurutnya, program Sispreneur bisa diterapkan di negara lain dan manfaatnya bisa menjadi solusi peningkatan kesejahteraan bagi kaum perempuan.

Sispreneur adalah program kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan digital sehingga membuka akses perempuan ke berbagai pengetahuan, seperti antara lain pemahaman mengenai perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi keuangan, dan pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Pekerjakan 97 Persen Perempuan, Pabrik di Garut Diapresiasi Atalia Kamil

Semua aspek tersebut penting untuk mendukung usaha mikro milik perempuan untuk memajukan bisnis mereka, meningkatkan ekonomi keluarga mereka, dan secara umum berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, implementasi program Sispreneur berupa Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis melalui pemanfaatan digitalisasi dan akses permodalan.

Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis UMKM Perempuan untuk siap go global dengan antara lain memanfaatkan teknologi digital. Kelas Inkubasi mengajarkan lima modul utama, yaitu Kewirausahaan Berspektif Gender, Inovasi Produk dan Segmen Pasar, Finansial, Bisnis Roadmap, serta Digital dan Branding.

Baca Juga: Semangat Kartini, Ini Sederet Pemimpin Perempuan di Pemkot Bandung

Selain itu juga ada Kelas Pendampingan Whatsapp Group, serta Kelas Pendampingan untuk dapat mengaplikasikan teknik yang diberikan saat mereka menjalankan usaha kedepannya.

Masih dalam rangka mengangkat program Sispreneur ke tingkat internasional ini, XL Axiata juga menyelenggarakan Kelas Inkubasi untuk mendorong pelaku usaha mikro mampu go global.

Program W20 Sispreneur ini dilaksanakan secara online, pendaftaran kelas sudah dibuka sejak 1 April 2022 lalu, ditargetkan akan diikuti oleh 1.000 peserta para pelaku usaha mikro perempuan yang berasal dari berbagai daerah.

Baca Juga: Inspiratif! Berikut 7 Pebisnis Perempuan Indonesia Yang Memiliki Kekayaan Luar Biasa

Ada lima modul yang akan diajarkan, yaitu Kewirausahaan Berspektif Gender, Inovasi Produk dan Segmen Pasar, Finansial, Bisnis Roadmap, serta Digital Marketing dan Branding.

 Pada akhir masa belajar, para peserta akan diarahkan untuk membuat proposal perencanaan bisnisnya.

Proposal terbaik akan mendapatkan hadiah berupa hadiah modal usaha senilai total Rp. 300.000.000 dan juga pendampingan Menuju Pasar Global oleh expert UMKM tingkat internasional.

 Baca Juga: Jadi Pilot Project Program Sejuta Putri Brilian, Jabar Siapkan Perempuan Tangguh Sejak Dini

Desember 2021 lalu, melalui program Sisternet, XL Axiata memberikan dukungan bagi sejumlah UMKM Perempuan di Desa Tanjung Pakis, Kabupaten Bekasi.

Memanfaatkan lokasi desa yang berada di pesisir pantai, mereka membangun usaha di bidang produksi pakaian pantai, warung kelontong, toko pulsa, minuman jamu, serta makanan olahan ikan.

Dukungan yang diberikan antara lain berupa bimbingan dan edukasi mengenai literasi keuangan, inovasi produk, merek dan kemasan, pengenalan pemasaran digital, serta pendampingan via WhatsApp group.

 Baca Juga: Kampanyekan Jabar Cekas, Ridwan Kamil Harap Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

“Dukungan kami berikan kepada mereka mengingat cukup berat tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya. Antara lain berupa minimnya akses terkait digitalisasi dan pengetahuan dalam berwirausaha, banyak usaha yang tidak berkembang, sulitnya akses permodalan, hingga kurangnya rasa percaya diri perempuan dalam berusaha. Bimbingan kami berikan dengan harapan agar mereka bisa mengembangkan usahanya, setidaknya bisa tetap bertahan di tengah pandemi dan masa sulit,” pungkas Dian.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler