Satu Keluarga di Kalideres yang Tewas Masih Menyimpan Teka - Teki Hingga Adanya Dugaan Menganut Apokaliptik, A

16 November 2022, 23:20 WIB
Kalideres /
 
 
BERITA KBB - Satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat meninggalkan teka-teki terkait penyebab kematian mereka. Bahkan ada dugaan keluarga ini menganut keyakinan yang menyimpang yakni apokaliptik.
 
Lantas apa itu apokaliptik? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, apokaliptik adalah bersifat apokalips: agama bergabung dengan rasialisme sehingga menumbuhkan sikap serta perilaku yang apokaliptik.
 
Apokaliptik juga berkaitan pada keyakinan dengan kehancuran atau kiamat.
 
Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Dinyatakan Tewas, Sosiolog: Lembaga Primer Dianggap Tak Berfungsi!
 
 
Buku The Oxford Handbook of the Abrahamic Religions yang dilansir secara daring menjelaskan, apokaliptisisme adalah keyakinan agama bahwa akhir dunia sudah dekat, bahkan dalam masa hidup seseorang.
 
Keyakinan ini biasanya disertai dengan gagasan bahwa peradaban akan segera berakhir dengan gejolak, karena semacam peristiwa global yang membawa bencana.
 
Apokaliptisisme adalah salah satu aspek eskatologi dalam agama - agama tertentu, bagian dari teologi yang berkaitan dengan peristiwa akhir sejarah dunia, atau tujuan akhir umat manusia.
 
Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres Dinyatakan Tewas, Sosiolog: Apakah Karena Mereka Itu Menganut Sekte Tertentu?
 
Apokaliptisisme mengacu pada pandangan dan gerakan eskatologis Barat yang berfokus pada wahyu samar tentang campur tangan Tuhan yang tiba - tiba, dramatis, dan dahsyat dalam sejarah, penghakiman semua manusia, dan pemerintahan umat pilihan bersama Tuhan di langit dan bumi yang diperbarui.
 
Dalam keyakinan ini, kiamat dipercaya sebagai ramalan meski pandangan terkait kiamat juga ada dalam ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam.
 
Britannica juga menjelaskan, sastra apokaliptik merupakan genre sastra yang meramalkan peristiwa bencana alam, yang diilhami secara supernatural dan akan terjadi di akhir dunia.
 
Baca Juga: Profil Eddy William Katuari, Pemilik Hotel The Apurva Kempinski Bali, Lokasi Terselenggaranya KTT G20
 
Juga mengungkapkan pandangan pesimis tentang masa kini, dan memperlakukan peristiwa akhir sebagai hal yang sudah dekat.
 
Sebelumnya, Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Maliala menduga, satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, memiliki keyakinan menyimpang. 
 
Mereka diduga punya kepercayaan bahwa kelaparan bagian dari kesempurnaan hidup.
 
"Keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. Tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup," ujar Adrianus.
 
Adrianus menduga mereka tewas bukan karena kelaparan. Dia menilai, mereka sengaja melaparkan diri. 
 
Adrianus juga tidak menutup dugaan satu keluarga yang tewas itu menganut paham apokaliptik atau akhir dunia. Salah satu cirinya adalah menutup diri dari lingkungan.***
Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler