Anak Krakatau Erupsi yang ke-5 kali Rabu Dini Hari, Berikut Riwayat Letusan dan Tinggi Kolom Abu Sejak Selasa

29 Maret 2023, 14:08 WIB
Ilustrasi gunung anak Krakatau. Berikut riwayat erupsi gunung Anak Krakatau yang sudah terjadi 5 kali sejak Selasa 28 Maret 2023. /Pixabay/

Berita KBB - Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Lampung, dikabarkan mengalami erupsi atau letusan pada Rabu 29 Maret 2023 dini hari sekira pukul 00.41 WIB. Erupsi gunung itu terekam Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

 

Dilansir Antaranews, petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono mengatakan, erupsi atau letusan Gunung Anak Krakatau terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter selama durasi 25 detik.

 

Menurut Deny, kolom abu letusan tampak berwarna hitam tebal dan mengarah ke arah barat daya. Adapun tinggi kolom abu terpantau sekitar 600 meter di atas puncak.

Baca Juga: Daftar Pemain Ftv Sctv 'Sekuntum Cinta Untukmu' Di Sctv Dibintangi Ridwan Ghany dan Maria Theodore

“Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak,“ ujarnya dalam laporan tertulis, seperti dikutip dari Antaranews.

 

Letusan Gunung Anak Krakatau pada Rabu dini hari ini menyusul erupsi yang terjadi pada Selasa 28 Maret 2023. Tercatat erupsi cukup besar terjadi sebanyak 5 kali, yang dimulai pada pukul 04.12 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak.

 

Pada hari Selasa itu, erupsi terakhir terjadi pada pukul 19.35 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai sekira 1 kilometer di atas puncak. Menurut Deny, kolom abu itu berwarna kelabu kehitam-hitaman dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat.

 

“Erupsi itu (Selasa pukul 19.35 WIB, red) terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi kurang lebih 35 detik,” jelas Deny. Diketahui juga, pada letusan ini, Gunung Anak Krakatau sama sekali tidak mengeluarkan bunyi dentuman.

 

Adapun erupsi gunung pada Selasa ini sebelumnya terjadi pada pukul 07.43 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 2 kilometer, pukul 12.21 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 2,5 kilometer, kemudian pukul 15.13 dengan tinggi kolom abu 1,5 kilometer.

Baca Juga: Erick Thohir Berangkat Bertemu Delegasi FIFA, Atas Perintah Presiden Jokowi

Dengan terjadinya erupsi ini, status gunung yang terbentuk pada 1927 silam pasca meletus dan runtuhnya Gunung Krakatau pada 1883 ini, saat ini berada di level III atau siaga. 

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Sebagai informasi, Gunung Anak Krakatau memiliki karakter letusan berupa erupsi eksplosif dan efusif dengan waktu istirahat berkisar 1-6 tahun. Letusan-letusan itu menghasilkan aliran lava yang membentuk tubuh gunung hingga kini menjulang setinggi 813 mdpl itu.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler