Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Sudah Offside, Evaluasi, Copot Pangdam Jaya!

- 23 November 2020, 11:11 WIB
Fadli Zon Persoalkan TNI Melakukan Pencopotan Baliho Habib Rizieq
Fadli Zon Persoalkan TNI Melakukan Pencopotan Baliho Habib Rizieq //instagram.com/fadlizon/

BERITA KBB – Politisi Gerindra Fadli Zon mengkritik keras sikap Pangdam Jaya Dudung Abdurachman terkait dengan pandangannya terhadap Front Pembela Islam dan Habib Rizieq Shihab.

Melalui kanal youtubenya, Fadli Zon mengatakan bahwa Pangdam Jaya yang harus dievaluasi sebab dikhawatirkan berpotensi meruntuhkan demokrasi, dan harus dicopot dari jabatannya.

Seperti diketahui, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurrahman kini menjadi sorotan publik seusai peristiwa pencabutan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. Dudung juga mengusulkan untuk membubarkan ormas tersebut.

Baca Juga: MAGER!! Ini yang Dilakukan Arya Saloka Menunggu GIliran Syuting Jika Tak Bisa Kemana-Mana..

Baca Juga: INI PROFIL Pangdam Jaya Dudung Abdurachman yang Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq

Menurut Fadli Zon, pernyataan yang dilontarkan Pangdam Jaya mengenai pembubaran Front Pembela Islam pada jumat, 20 November 2020 serta penurunan baliho bergambarkan Habieb Rizieq terkesan offside karena bukan porsinya.

Pernyataan politisi partai Gerindra ini sangat mengejutkan, pada akhir video tersebut dia meminta Pangdam Jaya harus dievaluasi karena berpotensi meruntuhkan demokrasi dan jabatannya harus dicopot.

Fadli Zon sampaikan kritikan tersebut melalui kanal Youtube Fadli Zon Official yang diunggah pada Minggu malam, 22 November 2020 di kanal Youtube Fadli Zon Official pada senin, 23 November 2020.

Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini, Senin 23 November 2020, Nandini Tenggelam, Chandra Panik!

Baca Juga: Tayang Sekarang! Live Streaming FTV ‘Cintaku Ditopup Sampai Unlimited', Dibintangi Rizky Nazar

“Jadi, pernyataan dari Pangdam Jaya itu jelas tidak bisa dibenarkan, secara aturan bukan pada porsinya. Saya katakan bahwa Pangdam Jaya ini sudah offside, tidak bisa seorang Pangdam memerintahkan untuk pencabutan penurunan baliho, jelas itu melanggar aturan, ya, itu terlalu jauh rentang kendali nya,” ungkap Fadli Zon.

Seperti ditulis Mantra Sukabumi dalam artikel Khawatir Runtuhkan Demokrasi, Fadli Zon Minta Evaluasi Pangdam Jaya, Fadli Zon juga sebutkan penggunaan alat-alat militer harusnya ada aturan tidak bisa digunakan untuk kepentingan sipil.

Dia menambahkan bahwa Habib Rizieq dan para pengikutnya adalah ulama, dan banyak umatnya.

Baca Juga: Menang Besar 4-0 atas Lorient, Lille Tempel PSG di Klasemen Liga 1 Prancis

Baca Juga: Kalahkan Napoli, AC Milan Naik Ke Puncak Klasemen Liga Italia Serie A

“Tidak ada sedikitpun niat untuk melakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi, tidak ada imajinasi untuk melakukan pemberontakan, jadi sangat lucu sekali, dari mana bacaan-bacaan ini?” tanya Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

“Menurut saya inilah yang menimbulkan kehebohan dan kegaduhan. Kenapa Habib Rizieq dijadikan semacam musuh, Menurut saya benar-benar diluar akal sehat,” sambungnya.

“Saya tahu banyak jenderal-jenderal TNI yang hebat-hebat, yang pikirannya maju, visioner ke depan, tidak menjadikan rakyat apalagi ulama sebagai ‘musuhnya’,” ujar dia.

Baca Juga: Ditangkap Akibat Dugaan Kasus Narkoba, Millen Cyrus ditahan Polisi, Netizen : Sel Pria Atau Wanita?

Baca Juga: Profil dan Biodata Millen Cyrus yang Terjerat Narkoba, Ponakan Ashanty yang Tampil Beda sejak SMP

“Dan kalau itu dilakukan, kalau itu terjadi, apalagi di luar kewenangan seperti yang dilakukan oleh Pangdam Jaya meminta pembubaran ormas, saya kira ini sudah betul-betul jauh dan kebablasan,” tambah Fadli.

“Saya kira perlu adanya evaluasi terhadap Panglima Kodam Jaya ini kalau dibiarkan ini akan meruntuhkan demokrasi kita, copot segera Pangdam Jaya,” kata Fadli Zon.*** (Rendi Irawan/Mantra Sukabumi)

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x