Vaksinasi Upaya Perlindungan Bagi Tenaga Kesehatan

- 5 Januari 2021, 08:10 WIB
Reisa Brotoasmoro
Reisa Brotoasmoro /Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19

BERITA KBB - Pemerintah menutup tahun 2020 dengan mendatangkan 3 juta vaksin Covid-19. Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Brotoasmoro menyatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan diprioritaskan bagi 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayan publik.

World Health Organization (WHO) pun menyatakan bahwa perlindungan kepada tenaga kesehatan adalah wajib dan harus dilakukan oleh seluruh negara di dunia.

Hal ini sangat beralasan mengingat sudah ada lebih dari 500 tenaga kesehatan yang gugur selama 10 bulan masa pandemi di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Data Penerima Vaksin Covid-19 Aman

Hilangnya tenaga kesehatan dinilai sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem kesehatan dalam negeri terancam collapse (lumpuh).

"Untuk melahirkan seorang tenaga kesehatan butuh 4 sampai 7 tahun. Sementara 100 ribu pasien Covid-19 sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya ketika memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 4 Januari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dan bagi tenaga kesehatan wajib memelihara kesehatannya termasuk melindungi keselamatan teman sejawatnya.

Baca Juga: Netizen Melawan Haters yang Mengatakan Yuna Tak Cantik Lagi

Salah satunya melindungi diri dengan mendapatkan vaksinasi adalah kesadaran profesional. "Dan melindungi teman sejawat, pasien, bahkan keluarga kita adalah kewajiban moral," ungkapnya.

Soal keamanan vaksin, Reisa meyakinkan bahwa para guru-guru tenaga kesehatan yang berpengalaman puluhan tahun telah mendampingi proses pengkajian vaksin.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah